DENPASAR, LintasBali.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital melalui penyelenggaraan Bali Digital Innovation Festival (BALIGIVATION) 2023.
Sebagai awal rangkaian acara BALIGIVATION, pada Kamis, 9 Maret 2023 telah diadakan kick off dan talkshow dengan tema “Expediting Sustained and Innovative Digitalization to Accelerate Economic Recovery” yang menghadirkan sejumlah narasumber yang inspiratif dan kompeten di bidangnya.
Kick-Off BALIGIVATION, dihadiri langsung oleh anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya; Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Sukawati; Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta; dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho.
Selain itu, sejumlah narasumber yang hadir diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB Republik Indonesia, Alex Denni; Wakil Presiden Direktur BCA, Gregory Hendra Lembong; seniman dan influencer, Maudy Koesnadi dsb.
Acara dihadiri oleh sejumlah undangan dari pimpinan perbankan dan asosiasi dari Bali dan Nusa Tenggara, masyarakat dinas adat dan desa dinas, UMKM dan pelajar dengan mencapai sekitar 600 orang yang hadir secara offline dan 2000 orang secara online.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Trisno Nugroho, yang menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan strategi utama yang mampu membawa perekonomian Indonesia khususnya Bali menjadi lebih baik dan kuat. Senada dengan hal tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, menyebutkan bahwa implementasi digitalisasi juga telah sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang akan membantu pemulihan ekonomi Bali era baru.
Sementara itu, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, juga menyampaikan bahwa potensi Indonesia untuk mengambil manfaat digitalisasi
terbuka lebar dan BALIGIVATION 2023 bisa menjadi wadah yang sangat baik dan inspiratif untuk menyambut era digitalisasi.
Dalam sesi talkshow pertama yang bertemakan “Innovative Leadership in Digital Era”, Wakil Presiden Direktur BCA, Gregory Hendra Lembong menekankan pemimpin berperan sebagai nahkoda yang akan mengarahkan transformasi digital yang terjadi di sebuah institusi atau lembaga. Hal ini sekaligus menjadi pendorong bagi lingkungan sekitarnya agar menjadi agile dan adaptif pada perubahan terutama terkait dengan implementasi teknologi di kehidupan sehari-hari.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak juga menyebutkan bahwa sikap keterbukaan menjadi kunci utama untuk mendorong akseptasi teknologi yang lebih luas dan inklusif pada semua lapisan masyarakat.
Selanjutnya, sesi kedua mengangkat tema “Digital Transformation and Innovation Across Sectors” dengan pembicara Faye Wongso, Partner & Superchargers Venture Builder dan Ivan Chen, CEO Anantarupa yang dibuka dengan sambutan Bapak Alex Denni, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB.
Sesi ini fokus pada pembahasan terkait implementasi transformasi digital pada berbagai sektor kehidupan..Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang menjadikan digitalisasi sebagai faktor utama pengembangannya.
Mengutip dari sambutan, untuk mencapai hasil akhir yang diharapkan harus diawali dari perilaku dimana perilaku ditentukan oleh mindset. Oleh sebab itu demi mendorong implementasi
transformasi digital di kehidupan sehari-hari utamanya ekonomi kreatif harus dimulai dari perubahan mindset dari individu pelakunya.
Sementara itu, sesi ketiga mengangkat tema “Stay Safe in The Digital Era”
#HakKuKewajibanku dengan narasumber Ricky Satria, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen, Kombes Pol. Muhammad Nuh Al Azhar, pemeriksa forensik utama Puslabfor Bareskrim Polri dan Maudy Koenaedi, seniman dan juga influencer. Adapun sesi penutup ini menyajikan pandangan dari sisi konsumen dan penegak hukum terutama terkait dengan perlindungan konsumen di era digital.
Hal ini mengingat digitalisasi tidak lepas dari dampak negatif yang berpotensi timbul apabila tidak dijalankan dengan bijaksana dan penuh kewaspadaan. BALIGIVATION, yang sebagai salah satu pre-event Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2023, diharapkan mampu mendukung penciptaan ekosistem ekonomi dan keuangan digital sekaligus mendorong kreativitas generasi muda untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital yang bertujuan mendukung pemulihan ekonomi Bali.
Sebagai salah satu rangkaian BALIGIVATION, juga akan diadakan berbagai lomba diantaranya Lomba Ide Kreatif “Banjar Digital: Inovasi Membangun Bali” dan Turnamen E-sport “Digital Warrior: Ksatriya Bani Satya” yang dapat diikuti seluruh pelajar (siswa SMA/SMK dan mahasiswa/i) serta masyarakat umum se-Bali. Informasi lebih lanjut dapat diikuti di media sosial Bank Indonesia Bali. (Rls)