DENPASAR, lintasbali.com – Program pengadaan air bersih dan pompa hidram yang merupakan kerjasama antara Kodam IX/Udayana dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI dan Kementerian PUPR dipastikan akan berlanjut di Bali.
Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana saat ditemui di Denpasar usai konferensi pers di Mapolda Bali pada Senin, 15 April 2024.
“Kodam Udayana memastikan program (air bersih, red) itu akan terus berlanjut. Untuk mengatasi masalah kekeringan khusus di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, kami akan menyasar di daerah-daerah yang titik air nya susah. Selain Kemenhan, kami juga bekerjasama dengan Kementerian PUPR dalam program tersebut,” pungkas Kapendam Udayana.
Pompa hidram merupakan jenis pompa air yang bekerja tanpa energy listrik yang digunakan untuk menaikkan air secara otomatis dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan pemanfaatan energy yang berasal dari air itu sendiri, akibat dari kecepatan aliran air didalam pipa yg digunakan sehingga menghasilkan efek tekanan balik air.
Kapendam Udayana juga mengatakan, khusus untuk di wilayah program ini direncanakan akan menyasar Kabupaten Karangasem, beberapa desa disana diketahui masih ada yang kesulitan untuk mengakses air bersih.
“Nanti baru rencana untuk Bali, di Kabupaten Karangasem masih ditemukan beberapa desa kesulitan air bersih. Nantinya Kodim-Kodim akan melakukan pemetaan, penulusuran di lapangan dimana daerah yang masih kesulitan air bersih disitu akan kita laksanakan,” paparnya.
Hal serupa juga sempat diungkapkan oleh Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah. Ia mengatakan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan terus melanjutkan program tersebut, bahkan dikatakan akan terus di masifkan hingga ke pelosok terpencil desa-desa yang ditemukan masih kesulitan untuk mengakses air bersih di Bali.
“Kalau itukan (air bersih, red) memang program priortasnya Pak Prabowo sebagai Menhan. Kalau untuk dimananya saya belum tau pasti, yang jelas di Bali tetap akan berlanjut program itu. Maka dari itu, jika memang ada masyarakat Bali yang masih kesulitan untuk mengakses air bersih, segera saja koordinasi dengan Koramil setempat agar bisa didata kembali
“Kami pernah sampaikan langsung ke Menhan dan diminta untuk ajukan daerah mana saja. Dan kami beberapa titik di 3 kabupaten. Buleleng, Karangasem dan Klungkung tapi untuk pastinya dimana yang akan terealisasi nanti itu tergantung dari hasil survey tim Kemenhan. Kami ajukan, seminggu kemudian sudah ada survey. Artinya beliau (pak prabowo) sangat corncern dengan rakyat indonesia,” papar De Gadjah saat dikonfirmasi pada Jumat, 12 April 2024 di Denpasar. (Red/AR)