AMLAPURA, lintasbali.com – Serangkaian pelaksanaan upacara Hindu yaitu Pujawali Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang digelar sebulan penuh, PLN (Persero) berkomitmen mendukung dan melengkapi fasilitas Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPKLU) untuk kenyamanan Umat Hindu Bali saat pelaksanaan upacara tersebut.
Kawasan yang rampung direvitalisasi pada tahun 2023 lalu ini berkomitmen menjadi kawasan ibadah dan pariwisata ramah lingkungan sehingga keberadaan SPKLU diharapkan mampu mendukung komitmen tersebut.
Hal tersebut disampaikan I Wayan Udayana, General Manager PT PLN (Persero) UID Bali dalam keterangan resminya yang diterima redaksi lintasbali.com http://www.lintasbali.com pada Rabu, 27 Maret 2024.
“SPKLU dengan kapasitas 7,7 kW (kilo watt) dipasang untuk memberikan kenyamanan bagi pengendara kendaraan listrik yang mengunjungi Pura Agung Besakih,” kata Wayan Udayana.
Pihaknya menambahkan, SPKLU ini merupakan tipe DC Charging yang merupakan tipe standar Charging yang telah mempertimbangkan kompatibilitasnya dengan kendaraan listrik umum yang disediakan sebagai penginapan oleh pengelola.
“Jadi melakukan pengisian ulang dengan SPKLU tipe DC yang standardcharging ini akan membutuhkan waktu 4 jam dari kondisi baterai 0 persen hingga 100 persen. Bisa dibayangkan saat kendaraan umum yang beroperasi pada pagi hari telah habis baterainya bisa langsung diisi ulang saat malam hari, sehingga kondisi daya baterai mobil esok paginya bisa terisi dan siap beroperasi kembali,” paparnya.
Udayana mengatakan, PLN juga memasang 1 unit Charging Station dengan 8 soket stop kontak charger yang diperuntukkan bagi motor listrik ataupun kebutuhan lainnya baik oleh pengunjung maupun pengelola.
“Pengunjung yang membawa motor listrik dapat memanfaatkan fasilitas SPLU ini yang penggunaannya sangat mudah dengan memanfaatkan fitur kendaraan listrik di aplikasi PLN Mobile,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya SPKLU dan SPLU ini nantinya dapat mendorong masyarakat untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik yang minim emisi dan ramah lingkungan.
“Pembangunan infrastruktur pendukung kami genjot terus sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah serta untuk memotivasi masyarakat agar tak ragu lagi untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya.
Kepala Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah memasang infrastruktur pendukung untuk kendaraan umum listrik yang disediakan oleh pengelola.
Dirinya berharap keberadaan SPKLU ini dapat memberikan kemudahan dalam pengisian ulang baterai shuttle bus, buggy, maupun kendaraan listrik yang dibawa sendiri oleh pemedek selama acara Pujawali, sehingga semua semakin yakin untuk mendukung kawasan Pura menjadi kawasan yang ramah lingkungan. (Merah/Rl)