DENPASAR, lintasbali.com – Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai kompetisi Fun Latte Art Story X O2 Unix Coffee yang digelar pada Kamis, 7 Agustus 2025 bertempat di Queen International School. Ajang ini menjadi panggung kreatif bagi 64 barista dari berbagai daerah di Bali, Lombok dan Banyuwangi untuk unjuk kebolehan dalam seni menghias kopi dengan busa susu, atau yang dikenal sebagai latte art.
Mengusung tema “Fun Latte Art Story X O2 Unix Coffe”, acara ini merupakan event kedua yang digagas oleh I Made Indrawan selaku ketua panitia. Dalam sambutannya, dirinya menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sarana membangun komunitas dan mempererat hubungan antar-barista.
“Lewat Fun Latte Art ini, kami ingin barista bisa berkarya sambil berbagi cerita. Bukan hanya siapa yang menang, tapi siapa yang bisa mengekspresikan dirinya lewat secangkir kopi,” ujar I Made Indrawan, selaku owner Story Coffee dan O2-Unix Coffee.
Lomba ini dibagi dalam 5 babak, dengan masing-masing bentuk latte art sebagai tantangan berbeda di setiap tahap. Babak penyisihan dengan bentuk Love dan Tulip, Semifinal bentuk Swan, Rosetta, dan Wing Tulip. Sedangkan Babak Final bentuk Pegasus dan Sea Horse.
Kompetisi Fun Latte Art dinilai oleh dewan juri berpengalaman yang terdiri dari Jaya Merta Gunawan, I Putu Gede Widhia, dan Nyoman Suweca, yang juga merupakan Ketua Indonesia Barista Association (IBA) Bali.
Dalam sambutannya, Nyoman Suweca, Ketua IBA Bali, mengapresiasi antusiasme peserta dan penyelenggara. Ia menyatakan bahwa kompetisi seperti ini penting untuk mendorong pertumbuhan profesi barista di Bali.
“Ini bukan hanya tentang skill, tapi juga tentang passion dan dedikasi. Fun Latte Art adalah wadah yang positif bagi generasi muda barista untuk berkembang dan saling menginspirasi,” ungkap Nyoman Suweca.
Sementara itu, I Putu Eka Antoni Sukmajaya, Direktur Quenn International, sebagai salah satu pendukung acara, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Melihat antusiasme dan kreativitas para barista hari ini, kami yakin dunia kopi Bali memiliki masa depan yang cerah. Quenn International dengan senang hati akan terus mendukung kegiatan seperti ini,” ujar Eka Antoni.
Fun Latte Art bukan sekadar ajang unjuk gigi, namun juga ruang bertemunya komunitas barista dalam atmosfer kompetitif yang tetap bersahabat. Para peserta saling mendukung, berbagi teknik, dan membangun jejaring baru membuktikan bahwa kopi memang bisa menyatukan banyak hal dalam satu cangkir.
Adapun pemenang dari kompetisi Fun Latte Art Story X O2 Unix Coffee antara lain Juara 1 diraih oleh Alya dari Uma Ceking, Juara 2 diraih oleh Aproin dari Finns Beach, Juara 3 diraih oleh Bioamiko dari Jaya Coffee dan Juara 4 diraih oleh Eldrick dari Baked Company.
Ajang ini menutup hari dengan penuh senyum dan tepuk tangan, menandai keberhasilan satu lagi langkah kecil dalam membesarkan ekosistem kopi di Bali. Semangat yang hadir di O2-Unix hari ini menjadi bukti bahwa seni dan kopi bisa tumbuh berdampingan dengan indah. (Arie)




