Seputar Bali

Konsul Ukraina, AHLI dan BTB Tanam Ratusan Bibit Mangrove di Rawa Kodang Suwung Batan Kendal

DENPASAR, lintasbali.com – Sebagai bentuk kepedulian dan perhatian terhadap keberlangsungan ekosistem Mangrove di Bali, Konsul Kehormatan Ukraina di Bali bekerja sama dengan Perwakilan KADIN Ukraina di Indonesia (The Ukrainian Chamber of Commerce and Industry / UCCI) dan Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) melaksanakan kegiatan bakti lingkungan bertajuk Menghijaukan Bumi (Greening the Planet) dengan menanam bibit mangrove pada Sabtu, 15 Oktober 2022 bertempat di rawa Kodang, Pemelisan, Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan.

Program ini diselenggarakan oleh Greening of Ukraine dan didukung oleh Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Sumber Alam Ukraina dan Kementerian Luar Negeri Ukraina sebagai bagian dari kampanye penanaman pohon “Hutan-hutan Ukraina Bersatu” yang dilaksanakan secara serentak di Ukraina dan luar negeri sebagai bagian dari projek “Menghijaukan Bumi” dengan dipusatkan di kota Lvyv dan melibatkan koneksi televisi lebih dari 30 negara di dunia.

Suasana persiapan penanaman mangrove di Rawa Kidang, Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan, Sabtu, 15 Oktober 2022

Hal tersebut disampaikan I Nyoman Astama, SE., MM., CHA, Konsul Kehormatan Ukraina di Bali dan Perwakilan KADIN Ukraina di Indonesia (The Ukrainian Chamber of Commerce and Industry / UCCI) usai melaksanakan penanaman mangrove jenis Rhizophora mucronata yang berkolaborasi dengan LIANINTI Group, Bali Tourism Board (BTB) dan Asosiasi Hospitaliti Leader Indonesia (AHLI).

“Pohon bakau memiliki peran yang penting dalam mencegah terjadinya intrusi air laut ke daratan. Intrusi air laut ini dapat menyebabkan tingginya kesadahan air bawah tanah di daratan. Karena itu, kami menanam pohon bakau di area konservasi taman hutan raya di area Selatan pulau Bali. Pada saat yang sama seiring dengan tumbuhnya pohon bakau tersebut akan menjadi rumah dari biota laut yang pada akhirnya dapat menjaga kelangsungan ekosistem di area hutan bakau yang dilindungi,” kata Nyoman Astama selaku penyelenggara Greening the Planet di Indonesia.

BACA JUGA:  Perangi COVID-19, Bandara I Gusti Ngurah Rai Gelar Kegiatan Desinfeksi dan Pembersihan di Fasilitas Bandara

Nyoman Astama menambahkan, dampak positif lain yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu dapat berkolaborasi dengan Bali Tourism Board dan AHLI, adalah bagaimana asosiasi industri dan profesi pariwisata bisa menstimulasi kegiatan semacam ini kepada anggotanya di lingkungan kerjanya masing-masing dan di tempat tinggal atau daerah asalnya sehingga ini akan menjadi gerakan yang menginspirasi pelestarian lingkungan lebih luas lagi.

“Bali Tourism Board sangat mengapresiasi kegiatan Greening the Planet yang diorganisir oleh Honorary Consulate of Ukraine in Bali dan tentunya kami senang sekali dilibatkan langsung dalam Global Environmental program yang pada hari ini sejuta pohon ditanam di 30 negara. Ini tentu akan berdampak positif secara langsung pada daerah di mana pohon tersebut ditanam,” kata Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Bali Tourism Board.

Sementara itu Ketua DPD AHLI Bali Sang Putu Eka Pertama SE. Ak., CA, MM, M.Tr.Par yang hadir langsung dengan melibatkan anggota AHLI secara bersama-sama melakukan penanaman pohon bakau di lokasi yang ditentukan.

Aktifitas ini dapat kami sampaikan sebagai salah satu wujud nyata kepedulian para pelaku Industri Pariwisata dalam upaya turut serta menjaga pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan ini juga sejalan dengan program AHLI yang segera akan melaksanakan Munas (Musyawarah Nasional) di Bali,” kata Sang Putu Eka Pertama.

Inisiatif global Greening the Planet ini sejalan dengan salah satu aspek dari kearifan lokal di Bali yang menyebabkan keseimbangan hubungan harmonis, yaitu hubungan harmoni antara manusia dan lingkungan yang disebut Palemahan. Tiga penyebab hubungan harmonis untuk mencapai kebahagiaan tertinggi disebut Tri Hita Karana.

Ketiganya adalah Parhyangan (hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan Yanga Maha Kuasa), Pawongan (hubungan harmonis antarumat manusia) dan Palemahan (hubungan harmonis antara masnusia dengan lingkungan).

BACA JUGA:  Gubernur Koster Tegaskan Bali Belum Buka Pariwisata untuk Wisatawan Internasional

Pelaksanaan penanaman pohon ini dilaksanakan pada saat Kepemimpinan Indonesia dalam G20, sudah selayaknya projek ini didedikasikan untuk mendukung suksesnya agenda G20 dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat.
G20 atau Grup Duapuluh adalah forum utama kerjasama ekonomi internasional. G20 beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, 80% dari Produk Domestik Bruto, 75% dari perdagangan dunia dan 60% dari semua penduduk bumi. (LB)

Post ADS 1