News

LP3M Unud Gelar Workshop Penulisan Self Evaluation Report (SER) Akreditasi FIBAA bagi 14 Prodi Sosio-Humaniora

DENPASAR, lintasbali.com – LP3M Universitas Udayana menyelenggarakan workshop Penulisan Self Evaluation Report (SER) akreditasi FIBAA (Foundation for International Business Administration Accreditation) untuk 14 prodi sosio-humaniora dari 4 fakultas, masing-masing Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Hukum dan Fakultas Pariwisata.

Kegiatan dilaksanakan secara online pada hari Jum’at 18 Maret 2022, pukul 09.00-12.00 wita. Workshop diikuti oleh task force dari 14 program studi yang dipersiapkan untuk akreditasi FIBAA. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari “Kick-off Akreditasi FIBAA untuk program studi sosio-humaniora di Universitas Udayana”, yang telah dilaksanakan 8 Maret 2022.

Workshop penulisan SER FIBA ini mendatangkan narasumber Koordinator Bidang Internasionalisasi – Badan Penjamninan Mutu Universitas Airlangga, Novrys Suhardianto, SE, MSA, Ak., Ph.D. Dalam sambutan dan pembukaan acara workshop, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. IM Alit Karyawan Salain, DEA. menyampaikan, bahwa, “Dalam rangka persiapan akreditasi FIBAA, mengundang narasumber sudah berpengalaman baik dalam penyusunan SER, menjalani assessment akreditasi FIBAA, termasuk dalam mereview SER yang akan diajukan dalam akreditasi FIBAA. Kami berharap task force FIBAA baik di level universitas maupun prodi, termasuk para pimpinan dapat mengambil ilmu yang sebanyak-banyaknya dari narasumber.”

Narasumber pada bagian awal pemaparannya menceritakan pengalaman dalam penyusunan SER saat menyiapkan akreditasi FIBAA,”Pada awalnya, membaca guideline memang terkesan banyak ketidakpastian. Namun, semakin lama berinteraksi dengan guideline maka akan semakin faham bahwa setiap kalimat dalam guideline itu tidak ada yang sia-sia.” Pak Novrys melanjutkan dengan menjelaskan secara detail poin-poin pertanyaan dan pembahasan dalam SER FIBA dari semua kriteria/standar; beserta interretasi, pengalaman, trik yang bisa dilakukan dalam penulisan SER. Akreditasi FIBAA dilakukan dalam sistem kluster berbasis bidang ilmu dimana S1, S2, S3 prodi dalam fakultas yang sama sangat memungkinkan akan berada dalam satu cluster, sehingga kurikulum antar strata tersebut harus benar-benar dipastikan tidak terjadi overlap atau pengulangan. Narasumber juga menjelaskan secara sistematasi terkait general information mengenai universitas, kesepakatan glossary istilah yang digunakan, termasuk dalam kaitan dengan kebijakan pendidikan tinggi nasional.

BACA JUGA:  Heboh! Ratusan Juta Telur Nyamuk Wolbachia Siap Disebar Tuai Penolakan

Novrys Suhardianto, menekankan pentingnya prodi untuk menunjukkan bahwa objective of the study programme harus mempunyai tujuan atau target internasional. Karena akan ada pertanyaan mendasar,”Mengapa repot-repot akreditasi internasional kalau tidak punya target secara internasional.” Pemaparan yang dimoderatori Dr. Ni Luh Nyoman Seri Malini, SS, M.Hum. ini berlanjut dengan diskusi dan pembahasan draf awal SER Prodi Sastra Inggris yang telah dibuat, dimana peserta workshop dapat mengambil manfaat secara langsung dari masukan-masukan tersebut. Acara workshop disisipi tanya jawab dari materi pemaparan yang telah diberikan; kemudian dilanjutkan lagi dengan mendiskusikan draft SER yang telah dibuat.

Workshop ditutup oleh Sekretaris LP3M, ditandai dengan ucapan terima kasih dan penyampaian sertifikat pembicara kepada narasumber. (Rls)

Sumber : www.unud.ac.id

Post ADS 1