Muda, belia dan berprestasi, itulah yang tergambar melihat sosok Ida Ayu Dinda Intening Angraghani. Bagaimana tidak, resepsionis The ONE Legian ini sukses menyabet gelar bergengsi sebagai 1st Winner Receptionist of the Year 2019 di tingkat Nasional mewakili Bali.
Ajang Receptionist of the Year 2019 (ROTY) ini sebelumnya diselenggarakan untuk tingkat Bali pada bulan Oktober 2019 lalu. Dayu Dinda, begitu ia disapa, berhasil menjadi jawara dalam ajang tersebut dan melaju mewakili Bali ke tingkat nasional yang diadakan pada hari Sabtu, 23 November 2019 di salah satu hotel berlokasi di jalan raya Kuta.
Diselenggarakan oleh Hotel Front Liner Association (HFLA) bekerjasama dengan Pegi Pegi, turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Assosiasi House Keeping, IHGMA, PHRI, dan Dinas Pariwisata. Kompetisi ini merupakan ajang kemampuan resepsionis dalam menangani tamu sekaligus memahami kasus atau keluhan tamu dalam keseharian di resepsionis, selain itu isu-isu lokal maupun nasional yang hangat beredar juga menjadi tantangan tersendiri dalam kesigapan seorang resepsionis.
Tiga juri pada kompetisi ini dihadirkan dari IHGMA, Kampus Stipar, dan dari Ubud Hotel Asosiasi. Sebanyak 7 chapter berpartisipasi sebagai perwakilan beberapa kota se-Indonesia yaitu Jawa Tengah, Surabaya, Makassar, Bandung, Jogjakarta, Jakarta dan tentu saja Bali sekaligus sebagai tuan rumah. Penyisihan dari 16 peserta kemudian menciut ke angka 8 hingga pada babak akhir tersisa 3 finalis utama berasal dari Jakarta, Surabaya dan Bali.
Tentu membanggakan karena chapter Bali dinyatakan keluar sebagai pemenang kompetisi Indonesia Receptionist of The Year 2019. Ya, Dayu Dinda meraih skor penilaian tertinggi yaitu 4328 mengalahkan 2 finalis lainnya. Adapun 1st Runner Up diraih oleh Indonesia HFLA chapter Surabaya, Shangri-La Hotel Surabaya, Luckyanto Hutama dan 2nd Runner Up diboyong oleh Indonesia HFLA Chapter Jakarta, JW Marriott Jakarta, Fenny.
“Ini merupakan pengalaman luar biasa bagi saya. Diberi kesempatan untuk bisa mengikuti kompetisi ini sejak awal saja sudah saya syukuri, terutama dari The ONE Legian yang percaya akan kemampuan saya. Hingga bisa sejauh ini adalah suatu hal yang tidak saya ekspektasikan sebelumnya.”, ujar Dayu Dinda atas pencapaiannya.
Diminta berbagi tips atas keberhasilannya, Dayu Dinda berpesan untuk menjadi diri sendiri dan mengeluarkan kemampuan terbaik kita. Tak lupa untuk terus mengasah potensi melalui pembelajaran, tak malu bertanya serta support system yang membantu kita untuk percaya akan potensi diri.
Gadis alumnus perguruan tinggi pariwisata terkemuka ini meniti karir nya sebagai Guest Service Assistant atau akrab dikenal publik sebagai Resepsionis di The ONE Legian sejak awal tahun 2019. Prestasi sudah mulai ditampakkan dengan berturut-turut meraih predikat sebagai The Best Up Seller of The Month di The ONE Legian mulai dari bulan Februari, April, Juni, Juli, Agustus dan September 2019.
Tak cukup itu, di ajang apresiasi karyawan yang diadakan The ONE Legian pada Juni lalu, Dayu Dinda terpilih sebagai Best Employee of The Quarter. Sebagai pemula, Dayu Dinda telah menunjukkan bahwa prestasi dapat diraih tak pandang usia, tak mesti dengan pengalaman tinggi namun tekad dan kemauan untuk belajar dan berusaha, maka semua adalah mungkin.
Eka Pertama selaku General Manager The ONE Legian mengaku surprise sekaligus bangga dengan berita kemenangan Dayu Dinda. Ia yakin sejatinya Dinda memiliki potensi apik yang kemudian semakin tajam terasah di kesehariannya sebagai resepsionis di The ONE Legian.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu Dayu Dinda, terutama untuk mentor nya di departemen Front Office. Kami percaya Dinda dibantu oleh rekan-rekan yang solid dan hebat dalam bidangnya hingga mampu mengeluarkan kompetensi terbaiknya.”, tambah Eka Pertama.
Tentang The ONE Legian, diungkapkan Eka Pertama bahwa hotel dengan jumlah kamar 301 dan berlokasi di jantung jalan Legian ini sejak awal selalu percaya akan people development. Bersinergi dengan Human Resources dan seluruh departemen, program training baik internal maupun eksternal terus digalakkan. Hal ini demi terciptanya sumber daya manusia yang unggul, para karyawan diharapkan mampu menemukan potensi terbaiknya hingga menginspirasi sekelilingnya.