News Pendidikan Seputar Bali Tech

Made Arya Astina : Dunia Pendidikan 2021 “Go Digital or Die”

Denpasar, Lintasbali.com – Kejadian yang maha dahsyat di tahun ini telah membuat tahun 2020 menjadi yang tidak mungkin akan dilupakan oleh umat manusia di dunia. Munculnya sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya yang disebut dengan Pandemic COVID-19.

Pandemic COVID-19 telah meluluh-lantakkan sendi-sendi perekonomian, industri, dan bisnis yang memaksa kita memasuki dunia yang benar-benar baru (A Whole New World). Semua sektor terdampak oleh Pandemic COVID-19 ini, tidak terkecuali dunia pendidikan.

I Made Arya Astina, SS., M.Hum, Direktur Sekolah Perhotelan Bali

I Made Arya Astina, Direktur Sekolah Perhotelan Bali mengatakan, COVID-19 telah memaksa dan mempercepat lahirnya dunia baru di dunia pendidikan. Munculnya study from home yang mengharuskan hadirnya pembelajaran online/digital. Transformasi digital telah menjadi agenda terpenting bagi semua lembaga pendidikan untuk tetap bisa survive pada masa pandemic ini.

Dirinya mengatakan, Lembaga Pendidikan saat ini hanya memiliki dua pilihan: “Go digital or die”. Tahun 2020 segera akan berlalu. Akankah Pandemic COVID-19 juga berlalu?

WHO menyatakan bahwa COVID-19 ini mungkin tidak akan penah hilang. Masyarakat dituntut untuk dapat hidup berdampingan dengan COVID-19. Kondisi seperti ini merupakan tantangan tersendiri bagi dunia Pendidikan.

Arya Astina menambahkan, menghadapi tahun 2021, perubahan orientasi pendidikan harus dilakukan untuk bisa merespon perubahan dunia yang serba cepat, dampak dari pandemic, menuntut penyesuaian di berbagai hal di dunia pendidikan. Perubahan kurikulum menyesuaikan dengan tuntutan baru dalam dunia kerja. Perubahan orientasi dalam pendidikan mutlak harus dilakukan.

“Mengingat kondisi dunia yang semakin rentan, tak pasti, rumit dan membingungkan atau dikenal dengan istilah VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity) maka lembaga pendidikan harus lincah dan tangkas (agile) dalam merespon kondisi ini”, kata Arya Astina di Denpasar, Minggu (20/12/2020).

BACA JUGA:  Danrem dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 102 PD XII/Tpr Lakukan Penanaman Pohon

Ia menambahkan, lembaga pendidikan harus memastikan semua materi yang disajikan sudah up to date, kontekstual dan sinkron dengan tuntutan terkini atau tren terbaru. Pandemic COVID-19 telah merubah wajah dunia kerja. Dunia Pendidikan tidak boleh diam tanpa melakukan penyesuaian mengikuti perubahan yanga ada.

“Mahasiswa perlu diajar cara belajar. Memiliki keterampilan cara belajar merupakan skill terpenting yang harus dimiliki mahasiswa menghadapi dunia yang serba sulit terprediksi ini. Dunia yang penuh dengan ketidakpastian ini menuntut lahirnya lulusan yang mampu belajar secara mandiri”, paparnya.

Pandemic COVID-19 telah mempercepat transformasi digital di dunia Pendidikan. “Dosen tidak akan pernah tergantikan oleh teknologi, namun dosen yang tidak menggunakan teknologi akan segera tergantikan. Dosen harus terus belajar, baik individual maupun kolaboratif dengan siapa saja, kapan saja dan di mana saja menyesuaikan dengan cepat dengan tuntutan perubahan dunia”, pungkasnya. (AA)

 

Post ADS 1