Jakarta, Lintasbali.com – Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Setiap tanggal 10 November kita semua Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Bung Tomo saat melaksanakan Pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945.
Peristiwa tersebut terjadi di Kota Surabaya sebagai bentuk perlawanan sejati Bangsa Indonesia yang dilakukan Arek-Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan melawan kolonial dalam hal ini Sekutu yang dibonceng NICA untuk ingin kembali menguasai Indonesia pasca Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Megy Aidillova selaku Wakil Sekretaris Jenderal DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) saat berbincang-bincang dengan tim media di Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Selasa (10-11-2020) mengungkapkan Kondisi Pandemi saat ini, jangan membuat kita pesimis dan lesu, justru di momen Hari Pahlawan ini kita tingkatkan jiwa dan rasa kepahlawanan.
“Semangat juang para pahlawan harus bisa memotivasi dan memberikan energi bagi Bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik. Tugas kita merawat dan memelihara hasil-hasil perjuangan para pahlawan dengan mengisi kemerdekaan di semua bidang, dan pembangunan yang bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan semua”, ungkap Megy Aidillova dengan penuh optimis
Megy Aidillova menjelaskan dihari Pahlawan yang bertemakan Pahlawanku Sepanjang Masa, tetaplah kenang jasa-jasa para pahlawan kita terdahulu.
“Kita adalah bangsa pejuang, kita punya darah patriot yang mengalir di badan kita, yang tidak mudah menyerah, yang tidak mudah mengatakan saya kalah. Pahlawan zaman dulu berjuang mengangkat senjata dan berkorban jiwa raga demi mempertahankan harga diri bangsa dalam meraih kemerdekaan, maka bagi kita yang saat sekarang tidak lagi angkat senjata maka harus juga mampu mengisi pembangunan, menjaga integritas persatuan dan kesatuan bangsa”, jelas Megy Aidillova yang juga Ketua Bidang Humas LBH DPP Bapera ini
Megy Aidillova yang aktif juga di Perbumma Adat Nusantara ini menambahkan Peringatan Hari Pahlawan tahun ini tentu dalam suasana yang sangat berbeda, kita lagi dihadapi situasi Pandemi Covid-19 yang belum reda.
“Dalam konteks Hari Pahlawan pada kondisi Pandemi Covid-19 ini, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungannya. Kita sebagai warga masyarakat dan sebagai individu dapat melakukan sumbangsih melalui kepatuhan terhadap apa yang sudah diinstruksikan dan dihimbau oleh pemerintah dalam menghadapi dan melawan Covid-19.
Patuhilah protokol kesehatan dengan melaksanakan penerapan pola 3M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Ini merupakan tindakan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19”, tutup Megy yang juga Kader Bela Negara Tingkat Nasional. (Rls)