News Pariwisata & Budaya Pendidikan Seputar Bali

Melalui ASEAN Toolboxes Training, Sekolah Perhotelan Bali Siapkan SDM Berstandar Regional dan Global

DENPASAR, lintasbali.com – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk SDM pariwisata merupakan salah satu agenda utama pemerintah Indonesia saat ini. Awal tahun 2021, Kemenparekraf telah memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas SDM pariwisata dengan menggelar ASEAN Toolboxes Training, Workplace Assessor Training dan Upgrading/Upskilling bagi pelaku usaha di beberapa destinasi prioritas di Indonesia, seperti Yogyakarta, Danau Toba, dan Mandalika.

Peserta Workshop ASEAN Toolboxes Training, Jumat (7/5/2021) di Auditorium IPB Internasional

Menyadari pentingnya kegiatan tersebut sekaligus mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas SDM pariwisata Indonesia, Sekolah Perhotelan Bali (SPB) dan Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI) menggelar Workshop ASEAN Toolboxes Training Jumat (7/5/2021) bertempat di Auditorium IPB Internasional dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Pelatihan yang diselenggarakan kali ini khusus mendatangkan I Gede Darmawijaya, S.Pd., M.Agb., CHE seorang ASEAN Master Tourism Trainer yang memaparkan bagaimana ASEAN toolboxes dapat digunakan dan dimaksimalkan untuk pendidikan dan pelatihan kepariwisataan khususnya pada divisi ketenagakerjaan yang disepakati dalam MRA-TP (Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professional).

Photo Bersama Peserta Workshop ASEAN Toolboxes Training, Jumat (7/5/2021) di Auditorium IPB Internasional

Rektor IPB Internasional Dr. I Made Sudjana, SE., MM.,. CHT., CHA yang membuka workshop tersebut menyampaikan pentingnya Sertifikasi kepada mahasiswa yang mengacu kepada skema Asean. Para dosen dan Instruktur pun harus memiliki bekal dan kemampuan sesuai kualifikasi standar Asean agar mampu bersaing di negara Asean.

“Dosen dan Instruktur harus memiliki kualifikasi standar Asean dalam mengajar di kampus, sehingga lulusannya nanti dapat berbicara banyak di dunia industri pariwisata Asean,” kata Made Sudjana.

Sementara itu, I Made Arya Astina, SS., M.Hum., CHE, Direktur Sekolah Pariwisata Bali (SPB) sekaligus Ketua Panitia menyampaikan bahwa workshop kali ini diperuntukan kepada seluruh Dosen dan Instruktur dari SPB dan IPBI.

BACA JUGA:  Pembina Gugus Depan Bantu Cegah Covid-19

“Dengan diselenggarakannya ASEAN Toolboxes training ini diharapkan dapat mengakselerasi penerapan CATC (common ASEAN tourism curriculum) untuk semua program di Sekolah Perhotelan Bali,” kata Arya Astina.

I Made Arya Astina, SS., M.Hum., CHE, Direktur Sekolah Perhotelan Bali (SPB)

ASEAN Toolboxes Training ini merupakan salah satu upaya SPB untuk membekali para instrukturnya dengan standar yang berlaku di regional ASEAN.

Training yang dilaksanakan secara bertahap, ditargetkan akan diikuti oleh lebih dari 150 orang instruktur Sekolah Perhotelan Bali. “Diharapkan dengan diterapkannya CATC, diharapkan Sekolah Perhotelan Bali akan dapat semakin meyakinkan industri regional dan global dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja professional,” papar Arya Astina.

Bali sebagai lokomotif pariwisata Indonesia penting memiliki SDM pariwisata yang profesional dan kompeten. SDM pariwisata Bali tidak boleh hanya merasa professional dan kompeten saja, tapi mereka harus mampu menunjukan bukti kompetensi yang dimilikinya berupa sertifikat kompetensi yang berlaku regional dan global.

Arya Astina menambahkan, Sekolah Perhotelan Bali telah memastikan para instrukturnya memiliki bukti kompetensi dengan mewajibkan mengikuti sertifikasi dari lembaga sertifikasi profesi yang terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

Selain itu, tidak sedikit para instruktur Sekolah Perhotelan Bali juga telah mengantongi Certified Hospitality Trainer (CHT), Certified Hospitality Educator (CHE), dan Certified Hospitality Administrator (CHA) yang dikeluarkan oleh American Hotel & Lodging Educational Institute (AHLEI-USA).

Sekolah Perhotelan Bali berkomitmen untuk terus membangun SDM pariwisata Bali, dan Indonesia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dalam kancah global. Sekolah Perhotelan Bali terbukti telah melahirkan lulusan yang menjadi global player di industri pariwisata.

Sebagai global player mereka harus dibekali dengan global standard. Untuk itu, Sekolah Perhotelan Bali terus melakukan inovasi dalam pengelolaan kurikulumnya mengikuti perkembangan industri pariwisata dunia.

BACA JUGA:  Wyndham Tamansari Jivva Resort Bali Serahkan CSR Rp 156 Juta Ke Pemkab Klungkung

Dengan penerapan standar regional dan global, serta dimilikinya sertifikasi kompetensi nasional dan internasional, diharapkan peran SDM pariwisata Indonesia tidak akan tergantikan oleh SDM dari negara lain,” pungkas Arya Astina. (AR)

Post ADS 1