Jakarta, lintasbali.com – Pelajar Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa dengan mengukir prestasi pada ajang International Economics Olympiad (IEO) 2021 di University of Latvia, Riga, Latvia. Ajang yang dilaksanakan secara daring tersebut digelar pada tanggal 24 Juli s.d. 2 Agustus 2021 dan diikuti oleh tim dari 44 negara.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Asep Sukmayadi, memberikan apresiasi kepada tim Indonesia yang telah meraih prestasi di ajang kompetisi bergengsi tersebut.
“Selamat dan sukses untuk talenta-talenta ekonomi Indonesia. Saya ucapkan terima kasih atas prestasi yang telah diraih pada ajang IEO 2021 ini. Tentu saja prestasi tersebut akan menjadi bekal pengalaman berharga bagi para juara untuk meraih masa depan yang gemilang,” ujar Asep di Jakarta, Senin (2/8).
Ia berharap agar raihan prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi, keteladanan, dan semangat bagi generasi penerus bangsa.
“Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi pelajar Pancasila dan calon-calon pemimpin bangsa yang dapat terus berprestasi dan berinovasi. Meskipun ajang ini diadakan secara daring, tetapi tidak menghalangi semangat dan ketekunan tim Indonesia untuk meraih prestasi pada ajang kompetisi internasional,” tutur Asep.
Tim Indonesia terdiri atas lima orang pelajar yang berasal dari berbagai sekolah tersebut berhasil meraih medali perunggu. Para pelajar tersebut adalah Ebenezer Mesotuho Harefa (SMAK 3 Penabur Jakarta), Zulfandi Yahya (SMAN 81 Jakarta), Daffa Muhammad Zidan (SMAN 2 Depok), Calista Feroniq Gunawan (SMA Darma Yudha), dan Raisa Kendria Smara Karimah (SMAN 8 Jakarta). Mereka dipilih dari 30 orang peraih medali Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Ekonomi pada tahun 2020.
Dalam situasi pandemi saat ini, kata Asep, membuat kelima peserta tersebut tidak sempat berkumpul menjalani pemusatan latihan. Bahkan, sejak memenangkan KSN tahun lalu mereka belum pernah bertemu secara personal, termasuk dengan para pembina dari Puspresnas yang melatihnya.
“Semua menjalani lomba dari rumah masing-masing di tengah risiko gangguan sinyal internet dan kekhawatiran listrik padam. Selain itu, karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Latvia, sebagian lomba harus mereka tempuh pada malam hari.
Namun, semangat untuk menyumbangkan sesuatu dalam rangka HUT ke-76 RI tidak menyurutkan niat mereka dan dengan modal semangat juang yang membara ditambah doa dari para orang tua dan guru-guru, mereka berhasil naik podium untuk menerima medali,” ungkap Asep.
Lebih lanjut, Asep Sukmayadi menceritakan bahwa nama Indonesia dan nama kelima pelajar tersebut tertayang mendunia melalui tautan YouTube IEO 2021 sebagai peraih medali. “Bukan hanya bangga, kini di tangan mereka sudah tergenggam beasiswa dari Puspresnas untuk menyelesaikan pendidikan jenjang S-1. Bahkan, kalau mau, mereka juga bisa berkuliah di HSE University di Moskow dengan beasiswa penuh,” pungkasnya.
Dalam kompetisi IEO 2021 terdapat tiga macam subbidang ekonomi yang menjadi bahan perlombaan, yaitu financial literacy dan economics yang dilakukan perorangan serta business case solution yang dilakukan secara berkelompok.
Selain berkompetisi, para kontestan juga mendapatkan bekal ilmu pengetahuan, antara lain dari Eric Maskin (pemenang Hadiah Nobel) dan Gregory Mankiw, pengarang buku yang hasil karyanya menjadi pegangan di fakultas-fakultas ekonomi di hampir semua negara di dunia.
Sekadar informasi, IEO pertama kali diselenggarakan di Moskow, Rusia pada tahun 2018, IEO kedua diselenggarakan pada tahun 2019 di Saint Petersburg, Rusia, dan IEO ketiga berlangsung secara daring di Kazakhstan pada tahun 2020. (Rls)