Seputar Bali

Menparekraf buka Workshop Pelaku Ekonomi Kreatif

GIANYAR, lintasbali.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terus mendorong dan menggerakkan perekomian masyarakat dengan mendorong UMKM untuk bangkit dan naik kelas dimasa pandemi yang sedang melanda ini.

Berbagai cara dan usaha untuk kembali meningkatkan dan menstabilkan perekonomian. Salah satunya adalah dengan pendampingan dan pelatihan secara offline dan online.

Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat melakukan kunjungan di Kabupaten Gianyar, Sabtu (25/9/2021) mengatakan jika Kabupaten Gianyar menyimpan banyak potensi dan sangat kaya dengan atraksi pariwisata serta budaya.

Dikatakannya, Kabupaten Gianyar me memiliki keindahan alam, kesenian dan wisata kuliner. Kemenparekraf sangat mendukung pelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan.

Kemenparekraf mendorong pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat untuk ikut dalam program-program Kemenparekraf.

Program tersebut seperti Desa Wisata, Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, Program Pengembangan SDM, Baparekraf for Startup (BEKUP), Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), BEDAKAN (Bedah Desain Kuliner Nusantara), BEGERAK (Bedah Gerai Kuliner), INKUBASI FESYEN & KRIYA.

Kemenparekraf bekerjasama dengan institusi lainnya mendorong pengembangan infrastruktur di destinasi pariwisata.

“Kalau di Kabupaten Gianyar tentunya kita sudah tahu, disini banyak sekali kerajinan yang bisa dikembangkan dan naik kelas menjadi tingkat internasional,” katanya Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga, Menparekraf akan menggelar workshop yang akan membahas terkait peningkatan kualitas dari hasil kerajinan di Kabupaten Gianyar sehingga kualitas dari produksi kerajinan di kabupaten tersebut bisa terus naik kelas hingga bersaing di kancah internasional.

“Ada pelaku profesionalisme yang akan kita undang untuk meningkatkan kualitas para perajin, sehingga akan aada peningkatan baik secara kualitas dan juga kuantitasnya,” tegas Menparekraf.

Seperti diketahui, Penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian penting dari strategi Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia sebagaimana diamanahkan dalam Perpres No. 142 Tahun 2018 mengenai Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional.

BACA JUGA:  Wagub Cok Ace Harap IASPRO Lahirkan Assesor Berkualitas

Keikutsertaan para pelaku ekonomi kreatif sesuai dengan subsektor ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Gianyar ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokalnya masing-masing.

Pada tahun 2021, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki target untuk melaksanakan workshop di 25 kabupaten/kota dan Kabupaten Gianyar adalah lokasi ke 14 dari rangkaian kegiatan tersebut.

Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.

Kabupaten Gianyar termasuk salah satu kabupaten yang juga telah ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif subsektor seni pertunjukan pada tahun 2017.

Tahapan kegiatan dimulai dengan pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I), yaitu: (1) 17 subsektor ekonomi kreatif; (2) kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); (3) rantai nilai ekraf; dan (4) keterkaitan backward-forward linkage.

Semua unsur PMK3I ini dapat didalami⁰ lebih lanjut melalui website https://kotakreatif.kemenparekraf.go.id. (Rls)

Post ADS 1