JAKARTA, lintasbali.com – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama Creative Space Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Rabu, 10 Juli 2025.
Dalam sambutanya, Menpora Dito menyampaikan apresiasi telah dimulainya pembangunan Creative Space KMHDI yang dinilainya sebagai terobosan penting bagi pengembangan generasi muda.
Ia berharap ruang kreatif ini mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk menempa diri. Di samping juga menjadi simbol tranformasi organisasi mahasiswa agar tetap relevan di masa depan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif KMHDI membangun Creative Space. Pembangunan serupa pernah saya lakukan ketika menjadi ketua umum AMPI. Jadi waktu itu saya membangun Creative Space, sebagai ruang kreasi,” ujar Menpora.
Senada dengan itu, Raffi Ahmad mendukung penuh penbangunan Creative Space KMHDI. Ia menekankan pentingnya ruang kreatif sebagai kebutuhan strategis dalam menyiapkan generasi penerus bangsa.
“Anak muda hari ini tidak cukup hanya diberi ruang belajar formal. Mereka butuh creative space seperti ini untuk belajar menjadi pemimpin, menjadi pribadi yang kreatif, dan aktif berjejaring. Ini bukan hanya gedung, tapi pusat gerakan pemuda,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP KMHDI, I Wayan Darmawan, menyampaikan bahwa pembangunan Creative Space ini bertepatan dengan momentum KMHDI yang memasuki usia ke-32 tahun. Ia menyebut ruang ini sebagai bentuk nyata jawaban KMHDI atas tantangan bonus demografi dan kesiapan menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Creative Space ini kami dedikasikan untuk pengembangan teknologi, kreativitas, dan pelestarian nilai-nilai nusantara di kalangan mahasiswa Hindu. Tapi lebih dari itu, ini juga ruang terbuka untuk kolaborasi lintas organisasi dan agama,” ujar Darmawan.
Darmawan mengungkapkan Creative Space KMHDI dirancang tidak hanya sebagai tempat berkegiatan organisasi, tetapi juga sebagai inkubator gerakan intelektual, sosial, dan budaya.
Gedung ini diharapkan menjadi ruang yang mendorong lahirnya pemimpin-pemimpin muda, memperkuat literasi digital, serta menjadi pusat pertumbuhan ide-ide strategis lintas generasi.
Adapun turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Menteri BP2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla Ketum PHDI Mayjend (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Dirjen Bimas Hindu Prof I Nengah Duija, Pengusaha Hindu Ajik Krisna, Tokoh Hindu Indonesia, Pande Ketut Gede, Komisioner KPI Pusat I Made Sunarsa, Komisioner KI Pusat Gede Narayana, dan Marsda I Made Susila Adnyana. (Rls)