DENPASAR, lintasbali.com – Sebanyak 238 peserta didik baru mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bertempat di SMP Wisata Sanur pada Senin, 11 Juli 2022. Seluruh peserta merupakan peserta didik baru Tahun Pelajaran 2022/2023.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), juga dikenal sebagai Masa Orientasi Siswa atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru, merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA.
Ketua Panitia MPLS Ni Wayan Ayu Astiti Ratnaningsih, S.Pd, menyampaikan, sebelumnya pihak sekolah telah membuka proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sejak 25 April 2022 hingga terpenuhinya kouta peserta didik. Ratnaningsih juga menambahkan, sosialisasi PPDB telah dilaksanakan di beberapa Sekolah Dasar (SD) seputaran Desa Sanur, Desa Renon, Desa Kesiman, Desa Sesetan dan Desa Sumertha.
Dengan mengambil Tema “Sekolah Hebat Menuju Denpasar Maju”, MPLS di SMP Wisata Sanur dilaksanakan selama 6 hari dengan harapan seluruh peserta didik baru menjadi pribadi yang berprestasi, berkarakter dan berbudaya. Pembukaan MPLS SMP Wisata Sanur ditandai dengan pengalungan tanda peserta yang diikuti seluruh peserta didik baru.
Sementara itu, Ida Ayu Krisna Ari, SP, S.Pd., M.Pd, Kepala SMP Wisata Sanur menyampaikan MPLS hari ini adalah kegiatan tahunan sebagai tonggak awal dimulainya sebuah pendidikan di tingkat SMP.
“Kami berharap seluruh siswa mampu mewujudkan Visi-Misi sekolah yaitu 3B terdiri dari Berprestasi, Berkarakter dan Berbudaya”, kata Ida Ayu Krisna Ari yang baru sejak 1 Juli 2022 menjabat sebagai Kepala SMP Wisata Sanur.
Melalui MPLS ini, siswa baru diharapkan mampu beradaptasi di lingkungan yang baru, mampu mengikuti aturan tata tertib dan sistem pembelajaran di sekolah untuk menjadi karakter yang disiplin, bertanggungjawab dan menerapkan profil pelajar Pancasila.
Sekolah yang berlokasi di Jl. Danau Buyan No 59 Sanur, Denpasar Selatan, merupakan sekolah berprestasi yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup. Tidak hanya itu, di sekolah ini juga disediakan WiFi dan pelajaran bahasa Jepang serta komputer secara gratis untuk seluruh siswanya.
“Kita sediakan WiFi gratis. Siswa juga gratis belajar bahasa Jepang dan komputer. Itu salah satu keunggulan kami di SMP Wisata Sanur,” imbuhnya.
Sekolah yang didirikan tanggal 23 Januari 1967 memiliki komitmen memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk anak . Untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 , SMP Wisata Sanur memberikan pelayanan pendidikan yang dapat membentuk generasi kreatif , inovatif , serta kompetitif.
Dengan jumlah Guru dan Pegawai mencapai 68 orang ditambah jumlah Rombongan Belajar (Rombel) sebanyak 28, SMP Wisata Sanur dibawah pembinaan Yayasan Pembangunan Sanur siap memberikan pendidikan berkualitas dan menghasilkan lulusan yang berkompeten. (LB)