DENPASAR, lintasbali.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali menggelar kegiatan Ngobrol Ringan dan Santai Tentang Edukasi (NGORTE) sekaligus dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama yang diikuti media cetak, media elektronik dan media online pada Kamis, 20 Maret 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu dalam sambutannya mengatakan bahwa OJK Bali mendorong pengembangan komoditas pisang Cavendish sebagai sektor unggulan ekonomi lokal yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat perekonomian Bali yang berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata.
Kristrianti Puji Rahayu mengungkapkan pentingnya integrasi sektor pertanian dengan sektor keuangan untuk mendukung keberlanjutan dan keberhasilan sektor agribisnis.
“Pisang Cavendish memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas unggulan, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga internasional. Oleh karena itu, OJK akan terus mendorong akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi petani pisang, serta memberikan edukasi keuangan untuk mendukung keberhasilan mereka dalam mengelola usaha pertanian ini,” ujar Kristrianti.
Menurutnya, sektor pisang Cavendish di Bali memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan meningkatnya permintaan pasar ekspor dan pertumbuhan wisatawan yang semakin banyak. Oleh karena itu, OJK berkomitmen untuk mendukung para petani melalui berbagai program yang mempermudah akses ke lembaga keuangan dan memastikan bahwa sektor pertanian ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga berdampak positif pada perekonomian Bali secara keseluruhan.
Sementara itu, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R Mooy dalam paparannya menyampaikan, selama kurun waktu 2025 OJK akan melaksanakan beberapa program Literasi Keuangan antara lain:
1. Edukasi yang ditujukan kepada instansi dan desa yang berada pada radius 1.5 KM dari Kantor OJK Bali;
2. Podcast Keuangan – Edukasi melalui webinar untuk membahas topik yang sedang hangat di masyarakat;
3. KKN Literasi Inklusi Keuangan – Aliansi strategis Bersama unversitas di Provinsi Bali melalui pelaksanaan KCN Tematik Literasi dan Inkhni Kevangan;
4. Visit OJK Bali – Edukasi kepada universitas dan sekolah yang melaksanakan kunjungan ke Kantor OJK Provinsi Bali.
5. OJK Ngiring ke Banjar – Edukasi yang dilaksanakan dengan menyasar warga banjar/deso yang ada di Provinsi Bali;
6. SiMolek Go Edukasi (Si GEDE) – Edukasi dengan menggunakan Mobli SIMOLEK OJK serta layanan cek SLIK untuk masyarakat umum;
7. LMSKU OJK Championship – Edukasi melalui kompetisi cerdas cermat dengan menggunakan sarana pembelajaran mandiri LMSKU OJK;
8. Edukasi Lainnya – Edukasi yang dilaksanakan me kolaborasi bersama instansi dan stakeholder lainnya.
Ananda R Mooy juga menyampaikan program berkelanjutan inklusi keuangan tahun 2025 antara lain;
1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Pertanian – Peningkatan komoditas padi, buah, sayur, daging, dan ikan, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada petani/peternak.
2. Satu Rekening Satu Pelajar, Satu Sekolah Satu Agen Laku Pandai (Kejarku Pandai). Pembukaan rekening SimPel pada saat pendaftaran peserta didik baru. Kegiatan ini bersinergi dengan seluruh Dinas Pendidikan di Provinsi Bali.
3. UMKM Bali Nadi Jayanti – Business matching antara pelaku UMKM, off taker dan LJK serta pelaksanaan kelas inkubasi dan akselerasi kepada UMKM.
Untuk program tematik 2025 antara lain;
1. Peningkatan Inklusi Pasar Modal. Spesifik menyasar Pemerintah Daerah (ASN dan Non-ASN) bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia, termasuk Perusahaan Sekuritas.
Dengan bentuk kegiatan meliputi Pengenalan Pasar Modal dan Produknya, Sosialisasi Pembukaan Rekening Saham & Reksadana kepada Calon Investor, Analisa Transaksi Saham, Mekanisme Transaksi Produk Reksadana, Sosialisasi IPO dan Securities Crowdfunding (SCF) kepada Pengusaha Lokal dan Kompetisi Trading Saham Antar ASN.
Sedangkan untuk program spesifiknya antara lain;
1. Program Kerja Inklusi Keuangan Syariah (Kejarku Pandai dan UMKM Bali Nadi Jayanti). Dilaksanakan oleh TPAKD Kota Denpasar dan TPAKD Kab. Buleleng.
2. SIDI KUMBARA (Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera) Dilaksanakan oleh TPAKD Kab. Badung.
3. KURDA GAS (Gianyar Aman Sejahtera). Dilaksanakan oleh TPAKD Kab. Gianyar.
4. KURDA CPMI (Calon Pekerja Migran Indonesia) Dilaksanakan oleh TPAKD Kab. Bangli
5. Inkubasi Program Keluarga Harapan (ΡΚΗ).
Sementara itu, Irhamsah selaku Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Bali dalam paparannya menyampaikan Satgas PASTI OJK terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap konsumen sektor jasa keuangan.
Irhamsah mengungkapkan bahwa Satgas PASTI OJK berperan penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan dengan memastikan bahwa pelaku usaha mematuhi prinsip-prinsip perilaku usaha yang sehat dan bertanggung jawab.
“Satgas PASTI OJK bertugas untuk menangani berbagai aduan dan keluhan masyarakat terkait layanan keuangan, serta memberikan edukasi yang lebih luas mengenai hak-hak konsumen. Kami memastikan bahwa pihak-pihak yang melanggar ketentuan akan mendapatkan sanksi yang tegas,” jelas Irhamsah.
Menurut Irhamsah, pihak OJK tidak hanya fokus pada aspek pengawasan, namun juga berperan aktif dalam menyelenggarakan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pemahaman produk keuangan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi potensi kerugian konsumen yang seringkali disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya informasi yang memadai.
“Selain pengawasan, edukasi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya kami dalam menciptakan ekosistem keuangan yang transparan dan adil. Masyarakat harus paham tentang hak-hak mereka sebagai konsumen, dan Satgas PASTI OJK akan terus berupaya untuk memberikan solusi terbaik dalam melindungi mereka,” pungkasnya. (Red/Arie)




