Badung, Lintasbali.com – Apakah anda suka nongkrong sambil minum Bir? Coba datang dan rasakan sendiri sensasi minum Bir di Chimpanzee Beer Garden. Lokasinya, sangat strategis, yakni terletak di kawasan wisata Kuta, tepatnya di depan Delta KTV & Club Bali, Jalan Dewi Sri No.99Z, Desa Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Dibuka selama 24 jam, Chimpanzee Beer Garden menyediakan sebanyak 30 jenis Bir dari berbagai merek, baik produk lokal hingga import. Jadi, sangat cocok buat siapa saja yang ingin mencoba Bir dari berbagai merek.
Pembukaan Chimpanzee Beer Garden secara resmi dilakukan pada Sabtu (12/12) yang ditandai dengan pertunjukan juggling dan band akustik. Ditengah pandemi covid-19 saat ini, outlet ini berkapasitas 150 orang pengunjung.
Setiap pengunjung yang datang akan di cek suhu tubuhnya oleh petugas. Dilanjutkan dengan mencuci tangan dan tetap memakai masker serta menjaga jarak saat menempati tempat duduk.
“Kami berharap, Chimpanzee Beer Garden ini menjadi pilihan buat orang dimasa pandemi ini. Barangkali mereka mau hiburan dan minum sambil bersantai,” kata Putu Widiantara, Business Development selaku pengelola outlet.
Untuk masalah harga tidak usah khawatir. Makanan dan minuman ditempat ini berkisar mulai Rp 35 ribu. “Untuk memberikan pilihan kepada pengunjung, outlet ini juga menyiapkan paket beer yang paling murah Rp 99 ribu untuk 5 botol. Untuk jenis makanan itu paling mahal Rp 45 ribu dan paling murah Rp 22 ribu, Kami menawarkan jenis makanan dim sam, Indonesian Food, Asia Food dan Western Food sebagai persiapan menyambut dibukanya wisata internasional,” paparnya.
Chimpanzee Beer Garden sengaja dibuka untuk umum menjelang akhir tahun dengan ikut memeriahkan malam pergantian tahun baru dan berharap agar pariwisata Bali di tahun depan dapat pulih kembali. Moment pulihnya pariwisata Bali 2021 dikejar lebih awal, sekaligus untuk mem-branding Chimpanzee Beer Garden ini, sehingga orang lebih tahu dan memilihnya.
“Kami berharap di tahun baru nanti ini kami bisa nge-grab market lebih awal dari hotel-hotel yang sebagian masih lagi tiarap. Kami buka lebih panjang dari pada yang lain, yakni 24 jam dengan menerapkan protoko kesehatan secara ketat, seperti pakai masker, cuci tangan, hand sanitizer dan face shield bagi para pelayan,” ungkapnya.
Untuk saat ini, market yang disasar adalah lokal dan domestik, sehingga harga yang ditawarkan sangat wajar dan pas dikantong. Dimasa krisis akibat pandemi ini, semua harga disesuaikan dengan keadaan, sehingga bisa dijangkau dari berbagai kalangan. (AR)