DENPASAR, LintasBali.com – Menyambut HUT ke-71 Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) tahun 2023 dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan yang diawali pada Redite Umanis Menail, Minggu, 26 Maret 2023. Menurut Ari Dibya selaku Wakil Ketua panitia HUT menjelaskan bahwa kunjungan dilaksanakan di lima lokasi panti asuhan yang ada di Denpasar, Gianyar, Tabanan dan Klungkung Provinsi Bali.
Tema yang diangkat dalam HUT MGPSSR tahun 2023 mengambil tema “Nunggil Rasa Anunggal Rah” yang bermakna menyatukan kebersamaan dari sumber yang sama.
“Selain penyerahan sembako di panti asuhan nanti juga akan diadakan kegiatan budaya berupa Lomba Bapang Barong dan Mekendang Tunggal pada April mendatang”, kata Ari Dibya saat ditemui usai penyerahan bantuan di Yayasan Sayangi Bali pada Minggu, 26 Maret 2023.
Ditemui di tempat yang sama, I Ketut Swabawa selaku Pengurus Bidang Organisisasi MGPSSR Pusat menyampaikan, MGPSSR berkomitmen memegang teguh Catur Swadharmaning Kepasekan yakni Astiti ring Widhi, Bakti ring kawitan, Satya ring bisama dan Guyub ring Pasemetonan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR).
“Secara kelembagaan, MGPSSR menghormati dan berpedoman pada AD/ART serta menjalankan organisasi pasemetonan ini secara modern agar tetap sejalan dengan perkembangan jaman tanpa mengurangi atau meninggalkan nilai kearifan lokal warisan dari leluhur kita. Sebagaimana ditorehkan sejak berdirinya organisasi pasemetonan ini oleh para penglingsir kami pada 17 April 1952 bahwa organisasi ini sebagai media interaksi, edukasi dan penguatan sradha bakti kita sebagai umat Hindu Dharma di lingkungan keluarga Pasek pada khususnya agar dapat berkontribusi dengan baik dalam tatanan kemasyarakatan, beragama, berbudaya, berbangsa dan bernegara”, kata pria asal Blahbatuh Gianyar dan tinggal di Denpasar tersebut.
Ditambahkannya pula bahwa Kegiatan HUT MGPSSR ke-71 tahun 2023 ini merupakan salah satu bagian dari program kerja organisasi tahun ini yang dicetuskan melalui Pesamuan Agung (rakernas) pada 26 Desember 2022 lalu.
“Kami dari pengurus pusat MGPSSR sangat mengapresiasi adik-adik generasi muda Pasek yang tergabung dalam Mahayowana Sapta Putra MGPSSR yang senantiasa aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan kepemudaan di kepasekan kita. Ini juga merupakan media kaderisasi dalam rangka turut serta membangun SDM Indonesia yang cerdas, berkualitas, berbudi luhur dan menghormati keberagaman yang ada di lingkungan dan negara kita”, tambah Swabawa yang ditugaskan Sekjen MGPSSR Pusat untuk mendampingi para Mahayowana Sapta Putra pada kegiatan sosial tersebut.
Lebih lanjut Swabawa menegaskan, semeton pasek berkomitmen bahwa MGPSSR bertumbuh secara inklusif bukan ekslusif untuk warga semeton Pasek saja, namun juga untuk warga lainnya dalam konsep saling menghormati dan menguatkan yanh sejalan dengan konsep Tat Twam Asi dan Vausdhaiva Kutumbakam.
Selain itu, menurutnya juga untuk konsistensi penerapan ajaran Tri Hita Karana yakni bagaimana kita semua mampu menyeimbangkan aspek Parhyangan, Pawongan dan Palemahan yang manut ring swadharma, swagina lan swadaya yang bisa dilakukan demi harmonisasi semesta.
“Jadi semeton Pasek dalam organisasi pasemetonan ini bukan mengkotak-kotakkan diri, namun media edukasi untuk mencerdaskan semeton kami sehingga dapat berkontribusi dengan optimal baik di internal semeton maupun secara eksternal untuk masyarakat umum, berbangsa dan bernegara”, pungkasnya. (Swa)