DENPASAR, lintasbali.com – Tidak selamanya pandemi membawa hal buruk. Di balik hal yang berdampak kurang menguntungkan dan berakibat terpuruknya perekonomian Bali, ternyata terdapat peluang dan kesempatan untuk bertahan dengan berkarya.
Ide kreatif dan terlibat langsung untuk karya-karya inovatif merupakan peluang besar bagi kalangan generasi muda saat ini. Itulah pesan dari Ibu Gubernur Bali – Ny. Putri Suastini Koster – yang disampaikan saat menerima audensi anak-anak muda millennial yang terhimpun dalam sebuah wadah kreatif yaitu Lil’Art by H8-Studio, Rabu (4/8/2021) bertempat di Jayasabha Denpasar.
Memang benar, ide kreatif bisa saja muncul pada kondisi yang kurang menguntungkan. Namun, sepanjang tetap berpikir positif dan dibarengi dengan upaya dan kerja keras pasti ada manfaat yang diambil. Peluang itu senantiasa ada pada setiap kondisi, baik atupun buruk.
Peluang ini telah ditangkap oleh kreatif muda dari Lil’Art by H8-Studio dan sudah membuktikan serta ada hasil yang diperoleh. Semua tidak terlepas dari peluang yang ada dan dengan potensi yang dimiliki kemudian mengambil peluang tersebut.
Melihat mundur dari perjalanan awal adanya Lil’Art by H8-Studio, dimulai dari aktivitas iseng menghilangkan kejenuhan beraktivitas di rumah, yaitu menggambar di saat-saat waktu luang setelah selesai belajar secara daring (online). Kemudian dari sekedar iseng berlanjut menjadi sebuah peluang usaha. Menggambar atau melukis memang menjadi kegemaran dari anak-anak Lil’Art H8-Studio.
Saat dibelikan sepasang celengan gerabah berbentuk babi (celeng) sebagai bentuk penghargaan setelah menjadi juara pada salah satu event lomba mewarnai gerabah di Kota Denpasar, celengan gerabah tersebut kemudian dilukis. Dari ide kreatif melukis celengan gerabah dengan desain menarik berlanjut kemudian ada yang berminat untuk memilikinya.
Awalnya diminati dari kalangan keluarga sendiri kemudian oleh teman-teman dekat dan akhirnya menjadi karya kreatif yang diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.
Dikomandani oleh Devi Sidemen, sebagai sulung dari tiga bersaudara, ketiganya adalah putri dari IB. Purwa Sidemen dengan IA. Kade Mahartini ini, akhirnya berlanjut menjadi usaha kecil yang ditangani dan dikelola dengan cukup baik.
Jebolan salah satu sekolah tinggi pariwisata terkenal di Bali, yang sejak pandemic setahun yang lalu sudah dirumahkan (tidak lagi bekerja di hotel) ini, senantiasa saling dukung dengan adik-adiknya untuk berkarya, tentunya dengan semangat dan gairah muda era millennial.
Nama Lil’Art H8-Studio sendiri memiliki arti yaitu karya seni (art) dari anak-anak kecil (little) bermaskas (studio) di rumah (blok H8). Memanfaatkan berbagai media sosial sebagai ajang perkenalan dan promosi, menjadikan karya atau produk Lil’Art by H8-Studio semakin dikenal masyarakat, tidak saja di Bali namun sudah merambah ke kota besar seperti Jakarta.
Setelah resmi mengantongi ijin UMKM pada bulan Juni 2021, berbagai karya dari Lil’Art by H8-Studio semakin berkembang. Beberapa pameran sudah diikuti, baik yang diselenggarakan oleh hotel di Nusa Dua dan juga kegiatan bazaar sebagai peluang memperkenalkan dan mempromosikan produk kepada masyarakat umum.
Melalui ajang ini ternyata peluangnya cukup besar, diminati dan mulai mendapatkan orderan dari berbagai kalangan. Berjalan tiga bulan yang lalu sejak memulai pada Mei 2021 hingga kini, produk dari Lil’Art H8-Studio – dengan personil yaitu Devi Sidemen, Denandra Sidemen, dan Trityarta Sidemen – hingga saat ini sudah semakin berkembang dengan baik.
Dengan strategi promosi serta memperkenalkan produk kepada berbagai kalangan di masyarakat, baik dengan media sosial, online, serta langsung bertemu dengan tokoh-tokoh penting membawa dampak langsung dan baik terhadap perkembangan usaha kecil ini.
Salah satunya, memperkenalkan produk Lil’Art by H8-Studio ini sebagai produk IKM/UMKM Bali kepada Ibu Gubernur Bali yang sekaligus sebagai Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Bali.
Saat diterima beraudensi, mendapatkan sambutan dan apresiasi yang luar biasa dari beliau. Pesan-pesan dan saran-saran penting dalam mengembangkan usaha IKM/UMKM, apalagi dilakukan di masa pandemi oleh kalangan generasi muda millennial, menjadikan beliau bersemangat agar kreativitas seperti karya-karya atau produk dari Lil’Art by H8-Studio semakin berkembang di Bali.
Dengan hanya memanfaatkan area atau ruang keluarga dan teras rumah – mereka sebut studio karena beraktivitas dalam bidang seni – trio cantik ini tidak merasakan ada hambatan. Kegiatan rumah yang biasanya monoton, dikarenakan semua aktivitas sekolah dan belajar dilakukan dirumah secara online – sekarang dengan adanya aktivitas baru menjadikan mereka tetap semangat dan bergairah untuk berkarya.
Perjalanan untuk meraih sukses memang masih panjang. Namun melihat peluang yang ada, tentu produk yang dihasilkan ini juga akan punya peluang untuk berkembang. Satu pesan penting yang disampaikan oleh Ibu Gubernur saat menerima audensi ini, tidak mengharuskan produk yang dihasilkan sebagai barang produksi masal (mass production).
“Jadikan sebagai produk ekslusif, dengan harga bersaing dan mutu yang terjaga dan terbaik, tentu akan menjadi produk yang akan dicari-cari oleh pembeli,” kata Ny. Putri Koster.
Ini menjadi sebuah pesan penting bahwa kesempatan membuat sebuah produk dengan mengunggulkan mutu atau kualitas terbaik, menjadi penting di era persaingan saat ini. Kreativitas dan potensi masyarakat Bali memang luar biasa. Setelah produk dihasilkan dan dilihat ada potensi pasar yang cukup besar, maka sebentar saja bisa akan ada pesaing-pesaing dengan produk yang sama.
“Jangan takut, persaingan adalah sebuah gairah dalam berusaha. Ciptakan penanda khusus atau originalitas dari sebuah produk, itulah yang akan membedakan dari karya yang hanya meng-copy produk atau karya orang lain,” imbuh Ny. Putri Koster.
Karya sebuah produk dari industri kerajinan masyarakat dengan bentuk yang unik atau khusus, apalagi menjadi sebuah ciri khas tradisional Bali, seperti celengan gerabah dengan desain “Barong Bangkung”, akan menjadi salah satu keunggulan produk yang akan dicari-cari oleh masyarakat.
Lil’Art by H8-Studio dengan produk celengan gerabah dengan beragam desain seperti Barong Bangkung (paling diminati), Super Hero (Spiderman, Superman, Batman, Gatotkaca, Captain Amerika, Wonder Woman, dll), Barong Sai, ikan koi, motif batik, dan bentuk desain lainnya telah menjadikan bentuk karya atau produk yang dihasilkan menjadi beragam (tidak monoton).
Selain itu juga, dengan bekerjasama langsung bersama produsen celengan gerabah telah dibuat beberapa produk dengan beberapa model (style) celengan gerabah seperti ikan, kelinci, anjing, buah labu, gajah, ganesa, jerapah, bahkan dengan desain khusus yang dibuat oleh Lil’Art H8-Studio menjadikan keragaman produk sebagai bentuk kreatif dan beragam pilihan bagi masyarakat yang akan membelinya.
Melalui perkenalan produk dari Lil’Art by H8-Studio kepada Ibu Gubernur Bali, diharapkan kedepannya menjadikan usaha yang diawali dengan keisengan menjadi sebuah usaha yang memberikan kesempatan untuk meraih kesuksesan serta memberi dampak bagi kesejahteraan keluarga, tidak saja di masa pandemi namun hingga kedepannya nanti.
Tetap di rumah (stay at home) dan bekerja dirumah (work from home) yang selama ini digaungkan oleh pemerintah dalam rangka memutus perkembangan dan penyebaran pandemi Covid-19, tetap menjadi sebuah kesempatan atau peluang berusaha yang menghasilkan.
Pada akhir sesi audensi dengan Ibu Gubernur – selain photo bersama – dari Lil’Art by H8-Studio juga berkesempatan mempersembahkan sebuah karya atau produk berupa celengan gerabah dengan desain khusus bertemakan “Kemerdekaan RI ke-76 – Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.
Sebagai bentuk dukungan langsung dari beliau, Ibu Gubernur juga sekaligus memesan beberapa produk dengan desain khusus yang beliau inginkan untuk dibuat oleh Lil’Art by H8-Studio.
Tim kecil Lil’Art by H8-Studio mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ibu Gubernur atas kesempatan telah diterima beraudensi dan memperkenalkan produk sebagai karya kreatif generasi muda millennial. Potensi yang dimiliki dan melihat serta menangkap peluang yang ada di masa pendemi ini, semoga menuai kesuksesan dan astungkara “mesari”. (Tim)
