DENPASAR, lintasbali.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui berbagai Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) khususnya di sektor pertanian.
Kepala OJK Provinsi Bali yang diwakili oleh Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ni Made Novi Susilowati hadir dalam kegiatan Peluncuran Program TPAKD Tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu, 12 Juni 2024 bersama Pj. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, serta pada kegiatan Peluncuran Program TPAKD Tahun 2024 di Museum Geopark Batur Kintamani bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra pada Kamis, 13 Juni 2024.
“Akses pembiayaan kepada petani adalah komponen yang penting dalam ekosistem ketahanan pangan, karena dengan pembiayaan berbunga rendah para petani dapat meningkatkan produktivitasnya sekaligus dapat mengendalikan harga pangan di konsumen,” kata Novi.
Lebih lanjut, Novi menyampaikan bahwa OJK melalui TPAKD mendorong program Kredit/Pembiayan Sektor Prioritas (K/PSP) Sektor Pertanian di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, termasuk di Buleleng dan Bangli. Program ini juga sejalan dengan program pembangunan semesta berencana di Provinsi Bali yang juga menjadikan pembangunan di sektor pertanian menjadi prioritas utamanya.
Sementara itu, Pj. Bupati Buleleng I Ketut Lihadnyana menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mana perlu adanya upaya percepatan layanan akses keuangan.
“Saat ini, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terus melakukan sinergitas dengan OJK dan juga dengan seluruh stakeholders terkait untuk berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” kata Ketut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra menyampaikan bahwa kehadiran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) penting dalam upaya mendorong dan mensinergikan program perluasan akses keuangan dengan stakeholders terkait di daerah.
“Berbagai program dalam TPAKD diharapkan dapat memberikan outcomes bagi masyarakat dan mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah, terutama dalam pengembangan potensi unggulan dan sektor prioritas di daerah,” tambah Giri.
Untuk itu, pemerintah daerah kabupaten/kota telah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai solusi dan terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih proaktif bagi masyarakat.
Pada tahun ini, TPAKD Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli berfokus dalam mendorong ketersediaan akses keuangan kepada penggiat sektor pertanian dengan komoditas padi, kopi, dan bawang merah, serta meningkatkan inklusi keuangan khususnya kepada pelajar dan pelaku UMKM.
TPAKD Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli juga diharapkan menjadi sarana pendampingan program kewirausahaan untuk perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buleleng pada khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya.
Program TPAKD Kabupaten Buleleng 2024 terdiri dari tiga besaran program yaitu:
1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengan komoditas padi dan kopi;
2. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai);
3. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.
Disamping itu, Program TPAKD Kabupaten Bangli 2024 terdiri dari empat besaran program yaitu:
1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengan komoditas kopi, bawang merah, cabai, dan buah jeruk;
2. Program Pembiayaan Khusus KUR Daerah Calon Pekerja Imigran Indonesia (KURDA CKTI);
3. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai);
4. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.
Pada acara Peluncuran di Kabupaten Buleleng, dilakukan simbolis penyerahan KUR kepada petani padi, dan simbolis penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP serta peresmian Agen Laku Pandai oleh PT.Bank BPD Bali.
Tidak hanya itu, pada acara Peluncuran di Kabupaten Bangli juga dilakukan – simbolis penyerahan KUR kepada peternak sapi, penyandang disabilitas dan simbolis penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP oleh PT.Bank BPD Bali, serta pembagian sembako kepada lansia.
Melalui sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam TPAKD ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli. (Red/Rls).