DENPASAR, lintasbali.com – Peluang industri perdagangan berjangka komoditi memiliki prospek ekonomi yang cukup menjanjikan di masa pandemi. Penyebabnya ruang perdagangannya bersifat fleksibel dan investasi pasar yang luas di Indonesia.
Layanan kerjasama ditingkatkan PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali dengan PT Bursa Berjangka Jakarta, sebab momentum ini merupakan langkah tepat masyarakat untuk berinvestasi, salah satunya di produk derivatif perdagangan berjangka.
Peluang investasi perdagangan berjangka dan legalitas perusahaan PT Solid Gold Berjangka (SGB) Bali resmi sehingga masyarakat tidak ragu lagi berinvestasi.
“Yang perlu diperhatikan setiap investor adalah mengelola dan meminimalkan resiko tersebut, agar tercipta sebuah iklim investasi yang sehat dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, setiap investor harus memahami aturan serta resiko jenis investasi. Ada rasa fair, tidak hanya memikirkan sisi positifnya semata,” kata Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta, Stephanus Paulus Lumintang, Minggu (28/2) kemarin.
Akan tetapi, perlu diketahui setiap instrumen investasi tetap memiliki resiko yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi tingkat pengembalian investasi tersebut.
Hal lain diungkapkan tokoh masyarakat Bali, Ratu Ida Cokorda Ngurah Carang Sari yang memandang SGB Bali sudah memberikan edukasi dan sebagai langkah nyata memulihkan kepercayaan di masyarakat. Sebab layanan yang dihadirkan di SGB Bali kini jauh lebih baik.
“Kami harap manajemen baru SGB Bali dapat menghadirkan suasana berinvestasi yang aman dan nyaman, sehingga peluang investasi ditawarkan dapat diterima dan dipahami baik,” ungkap Ratu Ida Cokorda Ngurah.
Dikatakan Pimpinan Cabang SGB Bali, Peter Christian Susanto, masyarakat yang tertarik tawaran investasi di perdagangan berjangka, tidak perlu khawatir sebab SGB Bali rasa baru memiliki tagline layanan perusahaan “Good Service and Good People”.
“Jadi kami pastikan, tim konsultan yang mendampingi anda adalah mereka yang berpengalaman dan tersertifikasi di bidang investasi perdagangan berjangka,” ucapnya.
SGB Bali didukung tim analis pasar dan riset berpengalaman yang siap memberikan informasi pasar dan pergerakan harga yang sesuai sehingga mengoptimalkan transaksi nasabah.
“Kami coba memperkenalkan beragam produk investasi berjangka yang terbukti cukup menguntungkan, khususnya selama pandemi. Selain itu, kami mengundang Bursa Berjangka Jakarta, agar masyarakat memahami alur transaksi dan mengenali ciri dari perusahaan pialang berjangka yang ilegal dan legal sebagai bentuk sosialisasi berkelanjutan,” imbuh Peter.
PT SGB adalah kantor pialang berjangka dan berdiri sejak tahun 2005, sedangkan SGB Bali merupakan salah satu kantor cabang yang berdiri sejak tahun 2018. Sebagai perusahaan pialang berjangka resmi, SGB Bali juga menjadi anggota resmi dari PT Bursa Berjangka Jakarta dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Diketahui pula, Legalitas SGB Bali sebagai perusahaan pialang berjangka yang diakui dan diawasi resmi oleh Bappebti tertuang dalam surat No 0001/BAPPEBTI/PT/7/2018. Di tahun 2020, SGB Bali berhasil mencetak total volume transaksi sebesar 28.759 lot, dan nasabah baru sebanyak 84 nasabah. Di tahun 2021, SGB Bali optimis mencatat kenaikan total volume transaksi melebihi daripada tahun 2020. (DK)
