Event

PADI Restaurant Canggu Gelar Latte Art Competition

MANGUPURA, lintasbali.com – PADI Restaurant & Bar Canggu, salah satu tempat recommend untuk sekedar nongkrong atau ngopi santai bersama teman maupun keluarga menggelar kompetisi seni melukis diatas kopi atau lebih dikenal dengan Latte Art Competition pada Sabtu, 30 Nopember 2024. Sebanyak 32 Barista ambil bagian dalam kompetisi ini.

Keterampilan Latte Art yang Diperlukan oleh Seorang Barista – Latte art adalah seni membuat gambar atau pola yang indah di atas permukaan minuman kopi dengan menggunakan susu steamed. Sebagai seorang barista, memiliki keterampilan dalam latte art dapat meningkatkan presentasi minuman kopi Anda dan memberikan pengalaman visual yang menarik bagi pelanggan.

Ketua Panitia penyelenggara Putu Harumi mengatakan bahwa pelaksanaan Latte Art Competition ini adalah dalam rangka mendorong dan memotivasi para talenta muda barista di Bali untuk berkreasi dalam menunjukkan kompetensi mereka dalam seni hiasan kopi latte.

“Banyak talenta muda berbakat yang tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya. Lomba Latte Art ini menjadi ajang untuk mempersembahkan hasil karya terbaik mereka. Para peserta berasal dari berbagai kalangan seperti siswa SMK dan mahasiswa sekolah tinggi vokasi pariwisata, pekerja industri restoran dan bar, rumah barista serta peserta umum (publik),” kata Harumi yang juga sekretaris IFBEC (Indonesian Food and Beverage Executive Association) Bali.

Sementara itu, perwakilan manajemen PADI Restaurant & Bar, Nyoman Astama menyampaikan apresiasinya kepada para sponsor yang telah mendukung suksesnya kegiatan lomba ini, seperti Bahama Genta Viktory, Bali Coffee Work, Milk Life, AN Boga Canggu, Squeeze, TN, AD Supplier, TJP, Sari Amertha dan The NUSA Hospitality.

Sementara itu, Made Yeskhiel selaku pemilik PADI Restaurant & Bar Canggu mengatakan pelaksanaan kompetisi latte art ini untuk mendukung bakat para barista di kedai kopi lokal untuk semakin meningkatkan minat mereka ke tingkat yang lebih profesional di dunia industri kopi.

BACA JUGA:  "Di Bawah Langit Kita Bersaudara", Solidaritas Disertai Doa Melalui Pameran

“Tujuan dari dilaksanakannya acara ini adalah untuk mengakomodir bakat-bakat latte artis di Bali dan sekitarnya. Supaya bisa mengasah bakatnya dengan kompetitor-kompetitor dan yang terpenting agar teman-teman barista tertarik untuk melangkah ke kompetisi nasional,” ujar Made Yeskhiel.

“Semoga kedepannya lomba seperti ini bisa dilaksanakan secara rutin untuk terus meningkatkan keterampilan para penekun barista di Bali,” pungkasnya.

Adapun pemenang dari Latte Art Competition antara lain Isa Rofifa Adam (Juara 1 – uang tunai Rp2.500.000,-), I Gede Yuda Mahendra (Juara 2 – Rp1.500.000,-), I Made Alya Dwi Prayana (Juara 3 – Rp1.000.000,-) dan Juanri Bangun (Juara Harapan 1) termasuk trofi dan piagam penghargaan.

Salah satu team juri Latte Art, Nyoman Suweca, SE, CRMH dari Asosiasi Barista Bali mengatakan bahwa para peserta dalam lomba latte art ini memiliki talenta yang luar biasa dan mereka mampu menunjukkan teknik-teknik baru dalam seni membuat hiasan kopi latte.

“Kemampuan para peserta ini menjadi kompetensi tersendiri bagi mereka sehingga menjamin modal awal untuk bisa bekerja maupun wirausaha ke depannya”, tambah Nyoman Suweca yang juga adalah Ketua Barista Bali ini. (LB).

Post ADS 1