GIANYAR, lintasbali.com – Pasca musibah pohon tumbang yang merenggut dua korban jiwa dan tiga orang luka-luka pada Selasa, 10 Desember 2024, Manajemen Pengelola Scared Monkey Forest Sanctuary (Monkey Forest Ubud) menggelar upacara mecaru alit dan persembahyangan bersama hari ini Wraspati Pon Uye Kamis, 12 Desember 2024 di lokasi kejadian pohon tumbang.
Dalam jumpa pers yang digelar Rabu, 11 Desember 2024, General Manager Monkey Forest Ubud Anak Agung Bagus Bhaskara mengatakan korban pohon tumbang atas nama Funny Justine Christine, 32 asal Prancis dan Kim Hyoeun, 42, asal Korea Selatan sudah tercover asuransi all risk.
Bagus Bhaskara saat dikonfirmasi lintasbali.com pada Kamis, 12 Desember 2024 membenarkan jika hari ini pihaknya bersama manajemen pengelola akan melaksanakan upacara mecaru alit, sebelum melaksanakan upacara pecaruan yang lebih besar nanti pada Saniscara Kliwon Uye Sabtu, 14 Denpasar 2024 atau bertepatan dengan Tumpek Kandang.
“mecaru alit hari ini untuk pembersihan tempat yang terdampak, dan mengirimkan doa bagi korban meninggal supaya bisa mendapatkan tempat yan terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” kata Bagus Bhaskara.
Pihaknya menyampaikan Monkey Forest Ubud saat ini masih tutup sementara hingga nanti ada informasi lebih lanjut dari pihak Bendesa Adat Padangtegal Ubud dan pihak Kepolisian setempat.
“Secara kesiapan, SOP dan mitigasi kami sudah siap seperti yang kami tunjukan saat kejadian. Penutupan sementara ini adalah sikap empati manajemen dan mematuhi pemeriksaan yang berlangsung, setelah pemeriksaan selesai, kami akan buka,” papar Bagus Bhaskara.
Saat ditanya apakah ada pertanda aneh yang dirasakan, Bagus Bhaskara mengatakan tidak ada firasat atau pertanda aneh di lokasi kejadian.
“Tidak ada sih Pak. Berjalan seperti biasa. Namun memang, bencana alam ini diluar kehendak siapapun. Mohon doanya biar semuanya aman terkendali,” pungkasnya. (LB)