DENPASAR, lintasbali.com – Banjir Bandang yang disebabkan curah hujan tinggi mengguyur dua wilayah Kabupaten di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT, yakni Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu mengakibatkan ribuan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ketempat yang lebih aman.
Banjir Bandang menerjang 12 desa di Kabupaten Bima yang tersebar di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Bolo, Kecamatan Madapangga, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta. Sedangkan di Kabupaten Dompu, hanya satu desa di Kecamatan Hu’u yang dilanda banjir.
Hingga kini banjir di wilayah tersebut sudah berangsur surut. Sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumah untuk membersihkan sisa material banjir. Sebagian lagi masih bertahan di tempat pengungsian.
Selain menggenangi rumah warga, banjir dikabarkan menghanyutkan ternak, kendaraan, serta persawahan warga. Belum diketahui pasti kerugian yang dialami akibat banjir ini.
Sementara itu, di Bima terjadi banjir bandang hingga longsor. Akibat peristiwa ini, sejumlah fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) ikut terdampak.
Hujan turun dengan intensitas sedang dan tinggi selama 9 jam lamanya mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Bima hingga sekitar pukul 15.00 Wita mengakibatkan banjir bandang, yang menggenangi lahan persawahan, permukiman, dan fasum-fasos,” kata Bambang Kalak BPBD Kabupaten Bima.
Terhadap musibah ini, Sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap masyarakat di Kabupaten Bima – NTB yang terdampak banjir beberapa hari lalu, PT Pegadaian (Persero), setelah berkoordinasi di lapangan, melakukan assessment serta bantuan darurat langsung yaitu untuk di area Dompu (NTB), diserahkan Di Desa Nisa Kecamatan Woha yang berdekatan dengan Pegadaian Cabang Tente yang terdampak cukup serius akibat banjir.
Bantuan langsung diserahkan oleh Kepala Departemen Non Gadai I Made Suralaksana sejumlah 100 paket sembako berupa minyak bimoli, mie instan, beras, gula, teh sari wangi ,aqua senilai 15 juta, didampingi oleh Kepala Departemen Gadai Ali Murteja, dan Pemimpin Cabang Pegadaian Tente Gunaji Agus Wibowo beserta karyawan/karyawati pegadaian. Bantuan dimaksud diterima oleh Kepala Desa Nisa Syafrudin Syamsu beserta staf dan perwakilan masyarakat.
Sedangkan di Wilayah Sila, penyerahan bantuan dilaksanakan di Desa Rato tepatnya di Kantor Pegadaian Bolo-Sila. Sejumlah 100 paket sembako berupa minyak bimoli, mie instan, beras, gula, teh sari wangi ,aqua senilai 15 juta Bantuan diterima langsung oleh masyarakat sekitar Kantor Pegadaian Bolo-Sila yang terdampak banjir. Jadi untuk didaerah Dompu diserahkan di dua tempat sejumlah 200 paket dengan nilai 30 juta rupiah.
Untuk di area Ende (NTT) diserahkan bantuan di dua tempat juga yaitu di Cab Larantuka untuk di desa lembata, bantuan sejumlah 15 jt (100 Paket sembako) ,berupa minyak bimoli, mie instan, beras, gula, teh sari wangi ,aqua. Diserahkan ke masyarakat di sekitar upc waiwerang lembata, Dan Cabang prailiu bantuan srjumlah 15 jt( 100 Paket sembako) berupa telur,mie instan, aqua ,beras , minyak bimoli,gula ,teh, kopi
Diserahkan ke masyarakat sekitar cab prailiu yg kena musibah bsnjir secara keseluruhan untuk area Dompu dan Area Ende PT Pegadaian (Persero) telah menyalurkan bantuan langsung ke masyarakat sebanyak 400 paket sembako dengan nilai 60 juta rupiah.
Kegiatan ini adalah respon cepat dari kepedulian Pemimpin Wilayah Kanwil VII Denpasar Bapak Nuril serta Deputi Bisnis Area Dompu Bapak I Made Sriada agar pegadaian sedikit meringankan kondisi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Semoga dengan adanya bantuan tersebut masyarakat yang menerima bantuan dapat segera bangkit dan memulai aktivitas dengan normal kembali,” pungkas Kepala Departemen Non Gada I Made Suralaksana saat menyerahkan bantuan tersebut. (Rls)