Tabanan, Lintasbali.com – Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Bali yang berlokasi di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Bali, merupakan salah satu destinasi wisata favorit wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Bali. Belum lengkap rasanya jika berlibur ke Bali jika belum mengunjungi Tanah Lot Bali.
Di tengah pandemi covid-19 saat ini, sangat berpengaruh dengan jumlah kunjungan wisatawan yang hanya mengandalkan kunjungan wisatawan domestik saja. Hal ini berdampak pula dengan perekonomian para pemilik kios dagangan disekitar lokasi Tanah Lot.
Pemerintah Provinsi Bali menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar mulai 11-25 Januari 2021. Jumlah kunjungan ke Tanah Lot pada hari pertama hingga hari ketiga PPKM dibawah seribu orang.
Perberlakuan kebijakan PPKM di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar, sedikit tidaknya berpengaruh terhadap jumlah kunjungan ke Tanah Lot. Berbeda saat malam pergantian tahun hingga hari ketiga di awal tahun yang jumlahnya diatas seribu orang. Hal tersebut disampaikan I Ketut Toya Adnyana, Manajer Operasional Tanah Lot Bali saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (13/01/2021).
Ketut Toya Adnyana, Manajer Operasional Tanah Lot Bali
Ditambahkannya, masyarakat sekitar yang ingin melakukan persembahyangan di Pura Tanah Lot dalam rangkaian malam Siwaratri, Selasa (12/1) dan Buda Cemeng Kelawu, Rabu (13/1) tampak sedikit. Itupun tetap dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Kita berikan kesempatan bagi masyarakat untuk bersembahyang dan kami tetap himbau untuk menerapkan protokol kesehatan serta mewaspadai air laut pasang,” kata Toya Adnyana.
Toya Adnyana juga menyampaikan bahwa Tanah Lot tetap dibuka untuk umum. Harga tiket masuk pun tidak mengalami perubahan dan tidak adanya kenaikan. “Kami tetap buka untuk umum. Kami juga memiliki protap bagi setiap pengunjung yang datang. Petugas di lapangan juga standby mengawasi setiap pengunjung,” pungkasnya. (AR)
