Destinasi News Seputar Bali

Penerapan Protokol Kesehatan di Hotel dan Objek Wisata di Bali

DENPASAR, lintasbali.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengharuskan seluruh Hotel dan Objek Wisata di Bali untuk menerapkan Prokes seperti menyediakan tempat cuci tangan di depan lobby, pengecekan suhu tubuh bagi tamu yang datang, menyiapkan hand sanitizer, menyemprotkan cairan desinfektan, memberi tanda larangan untuk menjaga jarak saat duduk maupun saat antre, seluruh karyawan wajib menggunakan masker dan face shield hingga metode pembayaran menggunakan sistem online.

Salah satu hotel yang sudah menerapkan protokol kesehatan

Salah satu Hotel dan Daya Tarik Wisata (DTW) di Bali yang sudah menerapkan Prokes yaitu Sanctoo Suites & Villas Ubud, The ONE Legian dan DTW Tanah Lot Bali. Ketiga tempat ini bahkan sudah berhasil mendapatkan Sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment) dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Kementerian Pariwisata RI.

Sang Putu Eka Pertama, General Manager The ONE Legian Bali mengatakan pihaknya selama ini sangat konsisten dalam menerapkan Prokes di lingkungan Hotel. Menurutnya yang masih menjadi kendala yaitu pihak supplier yang mensuport segala kebutuhan hotel, masih belum memahami Prokes yang diterapkan.

Sang Putu Eka Pertama, General Manager The ONE Legian Bali

Untuk dukungan karyawan dan staf sangat mendukung, karena sudah di berikan pemahaman secara berkelanjutan. Sedangkan untuk wisdom dan wisman yang menginap rata-rata menyampaikan rasa percaya dirinya saat menginap di The ONE Legian, terlebih hotel ini sudah mendapatkan Sertifikat CHSE dari Kementerian dan Dinas Pariwisata Bali.

“Semua sudah kita penuhi sesuai arahan dari Pemerintah. Jadi tidak usah khawatir lagi jika menginap di tempat kami”, kata Eka Pertama saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat (19/03/2021).

Hal senada juga disampaikan Putu Subali Adi Putra, General Manager Sanctoo Suites & Villas Ubud. Pihaknya sudah menerapkan dengan ketat Prokes di lingkungan Hotel yaitu 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga jarak serta menghindari kerumunan). Pemasangan poster dan selebaran “No Masker No Service” di area karyawan, area tamu, area lobby dan restoran.

Putu Subali Adi Putra, General Manager Sanctoo Suites & Villas

“Kita sudah pasang wastafel di beberapa tempat. Pengecekan suhu tubuh sudah. Komentar tamu yang menginap juga bisa dilihat di Trip Advisor dengan nilai bagus”, kata Putra Subali.

BACA JUGA:  Dharma Wanita Persatuan Universitas Udayana Serah Terima Jabatan pada 3 Pengurus Baru

Tidak hanya Hotel saja yang menerapkan Prokes. Daya Tarik Wisata di Bali juga sudah menjalankan apa yang menjadi instruksi dan arahan dari pemerintah salah satunya tanah Lot Bali. Bahkan manajemen melarang wisatawan yang tidak menggunakan masker untuk berkunjung ke wilayahnya. Hal tersebut disampaikan Putu Erawan, Kepala Bidang Humas DTW Tanah Lot saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (19/3/2021).

Putu Erawan, Kabag Humas DTW Tanah Lot Bali

“Kami sudah mendapatkan Sertifikat CHSE dari Pemerintah. Apa yang menjadi Prokes juga sudah kami lengkapi di area Tanah Lot. Komentar wisatawan yang datang berlibur juga baik. Kendala kami hanya bagaimana membiasakan ini menjadi kebiasaan baik kedepannya”, kata Putu Erawan. (AR)

Post ADS 1



error: STOP!! Silahkan kontak redaksi Lintasbali.com untuk keperluan penggunaan berita!