GIANYAR, lintasbali.com – Masa pandemi menjadi masa yang paling sulit bagi industri pariwisata, di mana banyak bisnis di industri tersebut melakukan PHK besar-besaran yang berujung tutup, dan terjadi pengurangan karyawan yang sangat besar.
Hal ini juga terjadi pada usaha perhotelan. Hotel-hotel di Bali yang saat ini masih buka, fokus pada kemampuan untuk bertahan dengan cara meminimalisir penggunaan tenaga kerja, dan menekan biaya-biaya, sehingga diharapkan mampu hanya sekedar break event.
Hal tersebut disampaikan Putu Novita selaku Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Adiwana Unagi Suites Ubud dalam sebuah kesempatan, Selasa 3 Agustus 2021 di Denpasar.
Dalam industri perhotelan, kualitas pelayanan menjadi senjata utama yang digunakan dalam memenangkan persaingan, dan salah satunya adalah bahasa Inggris.
Akan tetapi dalam keadaan pandemi dimana perusahaan lebih berfokus pada penghematan biaya untuk bisa survive, peningkatan kualitas seperti pelaksanaan pelatihan menjadi di nomor duakan.
Hal ini juga karna keterbatasan teknologi yang belum mengenal dan menerapkan sistem pelatihan secara online.
Atas dasar tersebut, team pengabdian STIKI Social Engagement yang diketuai oleh I Kadek Agus Bisena, S.Pd., M.Agb beserta 3 team yang lain yang merupakan kelompok dosen Bahasa Inggris, berkomitment membantu Adiwana Unagi Suites dalam membantu memberikan pelatihan bahasa Inggris secara online melalui media Youtube.
Pelatihan online tersebut di integrasikan dengan penggunaan teknologi yang tujuannya adalah memudahkan melakukan evaluasi dari materi yang diberikan, yaitu dengan menggunakan media Kahoot, Quizizz, dan google form.
Adapun materi yang digunakan adalah materi dasar bahasa Inggris yang dikemas kedalam bahasa Inggris yang diperuntukkan untuk pelayanan karyawan hotel kepada wisatawan yang menginap.
Pelaksanaan pelatihan dilakukan dari bulan Februari 2021 dan direncanakan selesai pada bulan Oktober 2021.
Putu Novita mengatakan pelaksanaan pelatihan ini dengan membantu meningkatkan kualitas bahasa, dimana pada tahun 2020 ada beberapa ulasan wisatawan yang menyatakan kurangnya pengetahuan bahasa Inggris.
Sedangkan setelah pelaksanaan pelatihan dilakukan, tidak ditemukan ada penilainan negatif dari wisatawan tentang kemampuan bahasa Inggris dari staff Adiwana Unagi Suites.
Dikemukakan juga bahwa adanya pelatihan secara online ini sudah mampu memberikan ide dan merangsang semua kepala department di hotel tersebut untuk ikut melakukan pelatihan online terhadap bawahan atau team mereka, sehingga training hours dari setiap staff meningkat drastis. (AR)
