TABANAN, lintasbali.com – Permasalahan utama yang kerap menyelimuti dunia perdagangan adalah pemasaran. Dalam kegiatan jual beli, pemasaran merupakan jantung utama dari kegiatan perdagangan. Di era digital saat ini, pemasaran tidak lagi dilakukan secara konvensional, namun hal tersebut telah beralih kepada sistem digital yang kini dikenal sebagai Digital Marketing.
Digital Marketing merupakan teknik pemasaran secara digital dengan menggunakan media sosial sebagai basis pemasarannya. Pesatnya kemajuan teknologi saat ini menyebabkan segala informasi dapat menyebar dengan cepat ke seluruh unsur masyarakat. Hal ini pun tentunya sejalan dengan karakteristik dari pemasaran itu sendiri yaitu harus dapat disebarluaskan dan diketahui oleh khalayak.
Oleh karena itu, Tim Pelaksana PPK Ormawa LPM Kertha Aksara berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat Desa Belatungan mengenai mekanisme dan sistem pemasaran digital. Dalam hal ini, Tim Pelaksana juga mewadahi masyarakat untuk memberikan edukasi dan strategi pemasaran dalam digital marketing di Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Belatungan.
Bentuk kegiatan berupa sosialisasi dengan menghadirkan narasumber berupa akademisi yang berkompeten di bidang digital marketing yaitu Gede Bagus Dera, SP., M.Agb, selaku Dosen Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Dengan berbagai macam pengalaman yang dimiliki dalam bidang pemasaran digital marketing, tentunya dapat sejalan dengan keadaan dan kondisi di Desa Belatungan yang kaya akan komoditasnya.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat desa cukup antusias dalam berpartisipasi di kegiatan sosialisasi yang diadakan pada hari Minggu , 11 Agustus 2024 di balai serbaguna Desa Belatungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan yang dihadiri oleh Kepala Desa Belatungan, I Dewa Nyoman Widi Sucipta, dan jajaran perangkat desa, dan masyarakat Desa Belatungan.
Pada praktiknya, mayoritas masyarakat Desa Belatungan kerap melaksanakan penjualan dengan jalan konvensional, dimana setelah komoditinya dipanen maka akan langsung dijual kepada pengepul bahkan masyarakat pun harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menjual hasil kebunnya.
Harapannya, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, masyarakat Desa Belatungan dapat memahami sekaligus mempraktekkan teknik marketing secara digital baik dengan memanfaatkan aplikasi media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan lainnya. Hal ini bertujuan agar produk atau komoditas Desa Belatungan dikenal oleh khalayak ramai sehingga dapat menjadi salah satu alternatif kemajuan ekonomi bagi Desa Belatungan. (Red/Rls).