TABANAN, lintasbali.com – Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Tanaman Kula-Kula di Desa Belatungan Tanaman kula-kula merupakan komoditas yang cukup segar bagi masyarakat Desa Belatungan. Sebelum pandemi, tanaman ini memang sudah dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis dan peluangnya cukup menjanjikan bagi masyarakat.
Saat itu, komoditas yang dijual oleh Masyarakat Desa Belatungan adalah umbi dari tanaman kula-kula yang dibandrol dengan harga Rp6.000,00 -Rp10.000,00 per kg. Namun sayangnya, penjualan umbi tanaman kula-kula sempat tersendat akibat pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, harga umbi tanaman kula-kula sempat anjlok bahkan beberapa petani pun membiarkan umbinya tergeletak, terbengkalai, dan terbuang sia-sia. Namun pasca Covid-19, tren tanaman kula-kula mulai hype kembali dan akrab dikenal sebagai bahan baku beberapa produk tinggi serat dan rendah kalori yang sangat cocok bagi kalangan yang ingin diet.
Selain itu, dikarenakan perekonomian juga kian membaik maka penjualan umbi tanaman kula-kula pun kembali meningkat. Dari hal tersebut, Tim Pelaksana PPK Ormawa LPM Kertha Aksara Unud akhirnya mencetuskan kegiatan sosialisasi sekaligus pelatihan pengolahan tanaman kula-kula menjadi produk siap jadi dengan menggunakan alat-alat rumah tangga yang masih konvensional sehingga dapat diterapkan oleh tiap-tiap rumah tangga.
Dalam kegiatan tersebut, Tim Pelaksana PPK Ormawa LPM Kertha Aksara juga berkolaborasi dengan Dr. Ni Nyoman Puspawati, S.TP., M.Si. selaku Dosen Fakultas Teknologi Pangan Universitas Udayana dalam memberikan materi mengenai pengolahan tanaman kula-kula menjadi suatu produk, teknik pengolahan, cara-cara pengolahan, hingga praktiknya secara riil.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana, jajaran perangkat Desa Belatungan, Kepala Wilayah se-Desa Belatungan, beserta Ibu-Ibu PKK se-Desa Belatungan.
Adapun produk yang telah berhasil dibuat oleh Tim PPK Ormawa LPM Kertha Aksara diantaranya tepung tanaman kula-kula, keripik gluten, keripik gluten free, mie gluten, dan lainnya. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat Desa Belatungan khususnya Ibu-ibu PKK pun sangat antusias dalam mengikuti program ini.
Selain sosialisasi dan pelatihan, Tim PPK Ormawa LPM Kertha Aksara juga memberikan alat-alat dan bahan-bahan dalam mengolah tanaman kula-kula kepada ibu-ibu PKK Desa Belatungan.
Adapun beberapa alat yang diberikan diantaranya oven, peralatan masak konvensional, minyak goreng, serta alat dan bahan masak lainnya.
“Kami segenap masyarakat Desa Belatungan berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa karena sudah mengadakan kegiatan edukatif yang dapat meningkatkan keterampilan masyarakat” ujar Ketua Badan Permusyawaratan Desa Belatungan, Bapak I Dewa Made Dwiantara, S.H.
Harapan kedepannya, dengan adanya kegiatan ini, teraktualisasi pengembangan keterampilan (skill) bagi masyarakat Desa Belatungan agar mampu mengolah tanaman kula-kula menjadi produk siap jadi dan dapat memasarkannya kepada khalayak baik regional maupun nasional sehingga dapat memberikan dampak signifikan bagi kemajuan ekonomi Desa Belatungan. (Red/Rls).