DENPASAR, lintasbali.com – Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Unud) melalui Program Studi Magister Ilmu Peternakan menyelenggarakan Lokakarya Pengembangan Kurikulum dengan tema Pengembangan Kurikulum Magister Ilmu Peternakan Menuju Internasional yang berlangsung di Aula Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar, Kamis, 27 Juli 2023. Lokakarya ini dibuka oleh Rektor Unud, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, IPU.
Ketua Panitia Dr. Ir. Ni Luh Gde Sumardani, S.Pt.,M.Si, dalam laporanya menyampaikan, Lokakarya Kurikulum ini merupakan lanjutan dari kegiatan Evaluasi Kurikulum Magister Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Udayana yang telah diselenggarakan pada bulan Februari 2023.
Lokakarya ini bertujuan untuk menyempurnakan kurikulum dan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan stakeholder. Mengingat ke-spesifikan dari Program Studi Magister Ilmu Peternakan ini adalah untuk menghasilkan karya inovatif dan prospektif bagi institusi, industri rumahan, dan lapangan kerja, berbasis kearifan lokal atau yang lebih spesifik adalah pengembangan ternak dan lingkungan.
Sementara itu Dekan Fakultas Peternakan Unud Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, MS,IPU menyampaikan bahwa Fakultas Peternakan tidak tinggal diam dengan posisi unggul di program studi, untuk itu akan bergerak ke perbaikan mutu dan kurikulum serta mutu yang mengarah ke internasionalisasi.
Semua mata kuliah harus disesuaikan, RPS akan diperbaiki, standar yang mengarah ke internasional akan diperbaiki lewat workshop ini. Harapannya akan menghasilkan studi program pengelolaan yang menuju internasionalisasi, sehingga nantinya memiliki networking dengan perguruan tinggi yang selevel di luar negeri.
Sedangkan Rektor Unud, Prof.Dr.Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng, IPU mengatakan, modal Fakultas Peternakan adalah terakreditasinya S1-S3 Unggul, kemudian akan didorong untuk mengikuti akreditasi internasional.
Oleh karena itu kurikulum menjadi program yang sangat penting, terlebih lagi Fakultas Peternakan, khususnya Program Studi Magister akan menuju akreditasi ASIIN, sehingga pembenahan kurikulum menjadi penting. Harapannya tentu agar Fakultas Peternakan segera bertransformasi menjadi fakultas modern, sehingga dapat mendukung intenasionalisasi.