SEMARAPURA, lintasbali.com – D epartemen dan Program Studi Spesialis Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk training of trainer mengenai “Penguatan Kompetensi dan Peran Bidan Nusa Penida dalam Edukasi dan Pemeriksaan Papsmear”, kegiatan ini dilaksanakan berupa pelatihan bidan dalam penyuluhan dan pemeriksaan papsmear, dilanjutkan dengan penyuluhan kanker serviks dan pemeriksaan papsmear gratis bagi masyarakat.
Kegiatan ini dipusatkan bertempat di Puskesmas Nusa Penida-I, kecamatan Nusa Penida, kabupaten Klungkung-Bali pada Jumat, 21 Juli 2023, dengan melibatkan sebanyak 10 bidan yang aktif sebagai trainer untuk nantinya melatih semua bidan se-Nusa Penida. Selain bidan,
Diharapkan melalui kegiatan ini, Nusa Penida dapat mandiri melaksanakan pengambilan sampel pap smear, serta pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai kanker serviks dapat semakin meningkat dan lebih baik.
Acara diawali dengan sambutan oleh Koordinator Program Udayana Mengabdi, Dr. dr. Ni Wayan Winarti, Sp.PA, Subsp.URL (K), dilanjutkan dengan sambutan dari, dr. I Ketut Apriantara selaku Kepala Puskesmas Nusa Penida-I yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Pada kesempatan ini, topik pelatihan dipaparkan oleh 3 narasumber yaitu:
1. Koordinator Program Studi Spesialis Patologi Anatomi FK Udayana, Dr.dr.Ni Putu Sriwidyani, Sp.PA, Subsp.SM(K), dengan topik “Kanker leher rahim dan pencegahannya”
2. dr.Ni Putu Ekawati M.Repro, Sp.PA, dengan topik “Teknik pengambilan sampel, fiksasi dan tata cara pengiriman sampel papsmear dengan benar”,
3. dr.Luh Putu Iin Indrayani Maker, Sp.PA, Subsp.SP(K)., dengan judul “Interpretasi hasil papsmear dan tindak lanjut pasien”
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. I Wayan Juli Sumadi, Sp.PA, Subsp.MS(K)., Prof. Dr. dr. IGA Sri Mahendra Dewi, Sp.PA, Subsp.OGP(K)., serta melibatkan mahasiswa KKN Desa Batununggul, Nusa Penida. Diharapkan melalui kegiatan ini pengetahuan dan kepedulian masyarakat mengenai kanker serviks bisa semakin lebih baik lagi.
