LINTASBALI.COM – Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri dan Surat Edaran (SE) Nomor.B.31.42076560/Dikpora dan Perwali Nomor 29 Tahun 2021, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah bisa dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pihak sekolah di Kota Denpasar sudah dari jauh-jauh hari mempersiapkan sarana prasarana untuk bisa menjalankan PTM.
Salah satunya SMA Negeri 5 Denpasar yang sudah sejak lama telah mempersiapkan segala sesuatunya jakalau Pemerintah Kota Denpasar dan Provinsi Bali mulai memberlakukan PTM.
“Kami sudah siapkan semuanya jauh-jauh hari sebelum PTM resmi dijalankan,” kata Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, Kepala SMA Negeri 5 Denpasar saat dikonfirmasi Bulelengpost pada Senin, 4 Oktober 2021.
Dirinya mengatakan, seluruh ruangan kelas mengalami penyesuaian kapasitas menjadi 50 persen dari jumlah siswa pada biasanya.
Semestinya dalam 1 meja ditempati oleh dua orang siswa. Namun kini hanya ditempati satu orang siswa saja sesuai aturan dari Pemerintah.
Tidak hanya penyesuaian kapasitas ruangan kelas, Cok Istri Mirah juga telah menyiapkan Aplikasi PeduliLindungi di areal sekolah.
Sekolah juga menyediakan hand sanitizer yang ditempatkan diseluruh kelas untuk siswa yang akan masuk kelas.
Cok Mirah juga menyampaikan, PTM di SMA Negeri 5 Denpasar dibagi menjadi 3 gelombang, gelombang pertama kelas 10 setiap Senin, gelombang kedua kelas 11 setiap Selasa, dan gelombang ketiga kelas 12 setiap Rabu, dan kembali dari awal lagi sampai seterusnya.
Untuk mata pelajaran yang diikuti hanya dua karena waktu pelaksanaan PTM hanya 2 jam saja dari pukul 08.00 Wita-pukul 10.00 Wita.
Setelah pelaksanaan PTM, para siswa kembali belajar di rumah lewat daring dengan diajar oleh guru bidang yang lain sesuai dengan mata pelajaran. Itu yang akan dilakukan terus sampai berakhirnya masa pandemi covid-19.
“Astungkara PTM hari pertama berjalan kondusif. Semoga pandemi cepat berakhir,” pungkas Cok Istri Mirah. (AR)
