MANGUPURA, lintasbali.com – Dalam waktu dekat ini, Puri Ageng Mengwi akan melaksanakan renovasi (pemugaran) seluruh pelinggih termasuk penataan areal suci pelinggih luhur Ratu Mas Sakti yang terletak di Pantai Segara Seseh, Desa Adat Seseh, Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pemugaran pelinggih ini diawali dengan acara matur piuning yang akan dilaksanakan pada Senin, 18 Juli 2022 mendatang, bertempat di pelinggih luhur Ratu Mas Sakti.
Menurut keterangan pers yang berhasil dihimpun pada Selasa (12/7/2022) rencana renovasi pelinggih dan penataan areal suci ini telah dimulai dengan tahapan paruman/pertemuan antara Puri Ageng Mengwi dengan Bendesa Adat dan prajuru Desa Adat Seseh. Pertemuan yang dilaksanakan di Puri Ageng Mengwi, dipimpin langsung oleh Pengelingsir Puri Ageng Mengwi, Ida Anak Agung Gde Agung dan telah disepakati rencana renovasi pelinggih luhur Ratu Mas Sakti.
“Tahapan renovasi akan dimulai dari acara matur piuning pada Senin (18/7/2022), dilanjutlan dengan Nyukat karang ring tegalan (genah dapur, pesanekan, red) pada Rabu (20/7/2022), kemudian Nyepih/Mecaru dan Nyakap pada Kamis (21/7/2022), lanjut ke Nuntun Ida Bhatara ring utama mandala dan mulang dasar ring madya pada Sabtu (23/7/2022), Nyukat ring utama mandala pada Minggu (7/8/2022) dan Mulang dasar ring utama mandala yang dilaksanakan pada Rabu (10/8/2022). Sedangkan jadwal ngaturan yasa akan dimulai pada hari Minggu (24/7/2022) sampai dengan Selasa (11/10/202) yang akan diambil 8 puri pesemetonan Puri Ageng Mengwi, yaitu : Puri Gede, Puri Selat, Puri Anyar, Puri Mayun, Puri Kapal Kaleran, Puri Banyuning, Puri Kamasan, dan Puri Muncan. Selanjutnya aturan yasa akan dilanjutkan oleh Desa Adat Seseh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut Ida Anak Agung Gde Agung yang juga anggota DPD RI utusan Bali dan Bupati Badung 2 periode (2005-2010, 2010-2015) mengatakan, bahwa Pelinggih Luhur Ratu Mas Sakti ini merupakan amongan (tanggungjawab) Puri Ageng Mengwi yang didukung Desa Adat Seseh selaku pengemong karena berada di wewidangan Desa Adat Seseh.
“Terkait pemugaran pelinggih dan penataan areal pelinggih, sangatlah segera dilaksanakan, karena kondisi meru yang ada sudah harus diganti seperti atap sudah tipis, kayu kayu sudah mulai rapuh serta bataran yang ada. Selain itu areal pura sudah tidak memungkinkan dan harus diperluas apalagi dengan banyaknya pemedek yang hadir saat piodalan. Selain itu perlu juga dibangun bale pesanekan, dapur, Toilet dan lain-lain,” jelasnya.
Adapun pelinggih yang akan direnovasi sebanyak 7 buah terdiri dari 1 buah Meru tumpang 11, gedong alit 2 buah, paruman 2 buah, pepelik 1 buah, bale gong 1 buah. Selain itu perluasan areal suci pelinggih kurang lebih 2 meter ke selatan serta meninggikan halaman pura kurang lebih 30 cm sampai 40 cm. Sumber dana pembangunan pelinggih ini di back up sepenuhnya oleh Ida Penglingsir Puri Ageng Mengwi beserta Asta Puri Ageng Mengwi, serta Desa Adat Seseh
Renovasi ini diperkirakan selesai pada bulan Desember tahun 2022. Nantinya akan dilanjutkan dengan upacara pemelaspas alit sekitar bulan Januari 2023 dan Pada tanggal 24 Mei 2023 bertepatan dengan rahina Pagerwesi yang merupakan hari Piodalan Ida Bhatara Akan dilaksankan upacara pemelaspas Ageng. (LB)