Seputar Bali

Puteri Indonesia Bali 2024 Dituntut Mampu Jaga Citra Positif Pariwisata Bali

MANGUPURA, lintasbali.com – Ketut Permata Juliastrid Sari, resmi dikukuhkan dan dinobatkan sebagai Puteri Indonesia Bali 2024 dalam babak final di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kabupaten Badung, Sabtu, 27 Januari 2024. Perempuan asal Sanur, Denpasar yang akrab disapa Tata itu kini bersiap mewakili Bali ke ajang pemilihan Puteri Indonesia 2024.

Ketut Permata Juliastrid lahir pada 12 Juli 2003 merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan I Ketut Tawan dan Dwi Astuti yang memiliki ketertarikan terhadap seni, terutama musik. Siapa sangka dirinya terpilih menjadi Puteri Indonesia Bali 2024.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menegaskan jika Bali kuat hingga saat ini dikarenakan Adat dan budaya dan yang selalu menyanggah kehidupan masyarakat Bali hingga saat ini.

Hal itu diungkapkan Cok Ace saat menerima kunjungan Ketut Permata Juliastrid Sari Puteri Indonesia Bali 2024 di Ruang Rapat PHRI Bali Gedung Bali Tourism Board, Denpasar Senin, 5 Pebruari 2024.

Lebih Lanjut Cok Ace mengatakan tanpa adanya Budaya, Bali tidak ada apa-apanya sehingga mampu membuat Bali dikenal hingga ke seluruh dunia dan bertahan hingga saat ini. Ia juga menegaskan Adat, Tradisi dan Budaya di Bali bukan berasal dari agama namun murni dari budaya asli masyarakat Bali itu sendiri.

Dirinya memberikan apresiasi positif atas terselenggaranya acara ini, sehingga nanti bisa terpilih putra putri terbaik bangsa yang bisa memberikan kontribusi positif membantu pemerintah dalam mempromosikan pariwisata Indonesia hingga ke kancah internasional.

Sementara, tokoh masyarakat Sanur,  Ida Bagus Gede Sidharta Putra menyampaikan merasa bangga putri terbaik Denpasar khususnya Sanur mendapatkan gelar Puteri Indonesia Bali 2024.

BACA JUGA:  Personel Polda Bali Kawal Kedatangan Delegasi AISF Ministrial Meeting

Menurut Gusde Sidharta sejalan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui ajang pemilihan Putri Indonesia Bali diharapkan akan lahir generasi muda yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menjadi Duta Bali ke kancah nasional.

“Bersama menjadi bagian terdepan menggali, memperkenalkan dan mempromosikan Bali ke Indonesia hingga ke kancah internasional,” jelasnya.

Menurut Gusde Sidharta, Sustainable atau berkelanjutan adalah sebuah keharusan di zaman saat ini. Keharusan yang diterapkan oleh pemerintah, pelaku industri dan masyarakat di Bali dalam upaya menjaga keberlangsungan sektor yang menjadi andalan bagi daerah ini.

“Perkembangan pariwisata yang sustainable sesuai adat dan budaya dapat membawa Bali menjadi tujuan destinasi ternama sehingga peran semua pihak sangat diharapkan agar bisa berkelanjutan,” papar Ketua Yayasan Pembangunan Sanur ini.

Gusde mengatakan, berkelanjutan itu dalam artian bisnis yang dilakukan di industri pariwisata tidak hanya mengeksploitasi apa yang sudah ada. Melainkan, melalui bisnis pariwisata diharapkan akan makin mempertahankan apa yang menjadi warisan leluhur baik itu budaya dan alam lingkungan.

“sustainable itu kata-kata seksi yang banyak digunakan di era sekarang, sehingga berkelanjutan akan mempengaruhi market pariwisata ke depannya. Berkelanjutan juga tidak muluk-muluk karena itu berkaitan dengan masyarakat, lingkungan dan ada budaya Bali,” papar Gusde.

Gusde Sidharta yang juga Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar ini mengatakan untuk mendukung itu semua harus ada suatu langkah untuk menemukan cara-cara berwisata yang berkelanjutan sehingga tidak sampai merusak tatanan di masyarakat yang sudah ada sejak dulu serta alam dan lingkungan.

“masyarakat dan industri pun dituntut untuk memiliki kesadaran yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan. Sebab, bukan hanya untuk warisan anak dan cucu juga berdampak pada nilai tambah industri pariwisata terutama di sektor perhotelan. Berkelanjutan ke depannya sebagai tuntutan yang harus diterapkan,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Ala Ayuning Dewasa Sabtu, 31 Desember 2022

Menurut Gusde Putri Indonesia Bali yang lahir melalui ajang ini juga diharapkan mampu membangun citra positif Pariwisata Bali. Ajang pemilihan ini, bukan sekedar menampilkan keindahan fisik dan kecantikan semata, namun diharapkan memiliki kecerdasan, jiwa sosial, berbakat, kreatif dan inovatif, serta memiliki wawasan yang luas. (Red/AR)

Post ADS 1