Denpasar, Lintasbali.com – Persatuan Layang-layang Indonesia Daerah Bali (Pelangi Bali) secara resmi menyatakan pelaksanaan event pembuka lomba layang-layang yaitu Bali Kite Festival ke-42 tahun 2020 untuk sementara ditunda penyelenggaraannya akibat pandemi covid-19 saat ini.
Hal tersebut disampaikan I Gusti Ngurah Arya Wardana, salah satu pengurus Pelangi Bali, saat dihubungi via telepon. Pihaknya mengatakan tidak mau ambil resiko dengan penyelenggaraan Bali Kite Festival tahun ini. “Untuk sementara kami tidak laksanakan dulu lomba layang-layang mengingat situasi kondisi yang belum kondusif ditengah pandemi covid-19”, kata Ngurah Arya asal Desa Perean, Kecamatan Bautiri, Kabupaten Tabanan, Selasa (5/5).
Seperti yang kita ketahui, Bali Kite Festival merupakan event rutin Pelangi Bali yang dilaksanakan untuk mengakomodasi seluruh Rare Angon (Pelayang) di Bali dalam menyalurkan hobinya menaikkan layangan yang dikemas dengan bentuk perlombaan. Bali Kite Festival biasanya mengambil waktu bertepatan dengan kenaikan atau kelulusan siswa sekolah. Usia Bali Kite Festival juga sama dengan usia penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali (PKB)
Setiap pelaksanaan Bali Kite Festival jumlah peserta dan penonton yang hadir di lapangan Padanggalak mencapai ribuan orang. Untuk sementara Pelangi Bali tidak akan melaksanakan kegiatan yang mengundang ataupun mendatangkan orang dalam jumlah ribuan di lapangan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Ngurah Arya juga menyampaikan kepada seluruh penyelenggara lomba layang-layang di seluruh Bali untuk tidak menyelenggarakan kegiatan lomba layang-layang selama pandemi covid-19 masih mewabah di Bali. “Kepada Rare Angin di seluruh Bali, mohon bersabar dulu, lomba tidak dilaksanakan demi kebaikan bersama”, pungkasnya.
Sementara itu, salah satu komunitas/Sekaa layang-layang di Sanur saat ditemui mengatakan setuju dengan keputusan Pelangi Bali yang menunda sementara pelaksanaan Bali Kite Festival. Pihaknya juga berharap agar pandemi covid-19 cepat berakhir sehingga Rare Angon di Bali dapat bertemu kembali di medan perang dengan layangan terbaiknya yang bernama Bali Kite Festival. (Red/LB/Ariek)