DENPASAR, lintasbali.com – Polda Bali memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan pada perayaan malam pergantian tahun. Dari data penumpang yang tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebelum Natal sudah hampir 1 juta penumpang tiba di bandara Bali tersebut, sehingga Polda Bali melakukan antisipasi kemacetan dengan pemberlakukan rekayasa lalu lintas.
Momen liburan Natal dan tahun Baru 2024 sudah terlihat peningkatan volume kendaraan yang mendampak menjadi kepadatan dan kemacetan dan peningkatan arus lalu lintas pada titik-titik perayaan seperti Pantai Kuta, obyek wisata GWK, Tol Bali Mandara dan beberapa titik lainnya.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Avitus Panjaitan mengatakan pada malam pergantian tahun akan dilaksanakan pengalihan arus lalu lintas mengantisipasi kepadatan kegiatan masyarakat yang akan merayakan momen akhir tahun 2023.
Ia menjelaskan titik-titik seperti di objek wisata GWK akan dilakukan pengalihan arus lalin pada simpang Nirmala, arus lalu lintas dari Uluwatu menuju GWK akan ditutup, kemudian akan dialihkan ke arah timur menuju Jalan Pura Batu Pageh ke arah Jalan Dharmawangsa.
Selanjutnya, Jalur Masuk Menuju GWK melalui simpang SPBU-GWK, Simpang SPBU akan diperlakukan sistem buka/tutup, dari simpang kampus Udayana arus yang datang dari simpang kali di tutup/dihentikan sementara (prioritas jalur RT). Jika ada kendaraan yang dari jalur GWK putar di simpang puri gading.
Sedangkan untuk objek wisata Pantai Kuta, seperti tahun-tahun sebelumnya, penutupan arus lalu lintas akan diberlakukan pada hari ini tanggal (31/12/2023) pukul 15.00 Wita sampai hari Senin (1/1/2024) pukul 06.00 Wita. Untuk Jalan Legian, Jalan Pantai Kuta dan Jalan Melasti akan bebas dari kendaraan selama malam tahun baru.
Untuk Simpang Patih Jelantik-Legian, arus lalu lintas yang menuju Ground Zero ditutup, dan dialihkan ke Jalan Legian Kaja mengarah Jalan Raya Seminyak. Pada Simpang Legian-Patimura, arus lalin yang keluar dari Jalan Bene Sari dialihkan ke utara atau mengarah si doi dan ke Jalan Patimura.
Untuk Simpang Mataram-Patimura, arus yang menuju Jalan Legian ditutup dan dialihkan ke Jalan Majapahit dan Jalan Mataram. Selanjutnya di Sempang Raya Kuta-Setiabudi, arus lalin yang menuju Kuta ditutup dan dialihkan ke Jalan Setiabudi.
Pada Simpang Bemo Corner, arus yang menuju pantai akan ditutup dan dialihkan ke timur menuju Jalan Raya Kuta, dan kepada masyarakat yang akan menuju Pantai Kuta di himbau untuk parkir di Central Parkir atau pada kantong parkir yang telah ditentukan, untuk selanjutnya berjalan kaki menuju pantai Kuta.
Pada Simpang Raya Kuta-Bakungsari, arus lalu lintas yang menuju Pantai Kuta ditutup dialihkan ke utara atau menuju simpang Puseh-Temacun. Simpang Pasar Seni Kuta, arus lalin dari Jalan Kartika Plaza menuju Pantai Kuta ditutup dan dialihkan menuju Jalan Tegal Wangi.
Sedangkan untuk simpang Patih Jelantik-Dewi Sri, berlaku sistem buka-tutup arus lalu lintas, hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi kepadatan arus lalin daerah Kuta.
Kabid Humas Polda Bali berharap wisatawan serta masyarakat Bali pengguna jalan untuk mencari jalan alternatif agar tidak terjebak kepadatan arus lalin. Cek lokasi-lokasi yang akan dilakuakan pengalihan arus lalu lintas dan masyarakat diharapkan parkir di kantong-kantong parkir yang telah disediakan tetap ikuti arahan dari petugas Kepolisian. “Hal ini agar dapat mengantisipasi lonjakan yang mungkin terjadi pada wilayah yang kami sebutkan,” pungkasnya.