DENPASAR, lintasbali.com – Sanur yang tenang menjadi pintu gerbang yang memperkenalkan Bali ke seluruh dunia dan melahirkan industri pariwisata yang berkembang pesat saat ini.
“Sanur Hospitality Forum cukup konsen bahwa apa yang ada di Sanur ini berpengaruh terhadap industri hotel dan bisnis hospitality. Segala hal, masalah lingkungan, kebersihan pantai, traffic, sampah, lingkungan Kita pernah menjadi kredit point, Sanur Hospitality Forum ikut berjuang untuk keberadaan elektrik bag di pantai,” kata Avi Purnomo, Ketua Sanur Hospitality Forum (SHF) saat ditemui pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Sanur Hospitality Forum merupakan forum komunikasi hotel-hotel, diikuti para GM dan owner hotel. Dibentuk sekitar Tahun 2019, dimaksudkan sebagai media komunikasi membahas mengenai hal apa yang ada di Sanur.
Bicara Sanur, sebenarnya menjadi tempat awal pariwisata Bali. Bali mulai dikenal kalangan internasional dari Sanur, mulai beberapa hotel yang tumbuh menyajikan style kehidupan menghargai adat istiadat di Bali.
Sejak dulu, Bali itu sudah menjadi magnet pariwisata. pertama keindahan alam Bali, ada pantai, gunung. dimana-mana tumbuh berkembang ragam kesenian. Budaya Bali yang sangat kental, menjadikan budaya ini sesuatu yang sudah mengakar di kehidupan masyarakat Bali. Jadi dari keindahan alam, seni dan budaya menjadi unggulan Bali. Bisa ditanya wisatawan, kenapa datang ke Bali, mereka datang karena keindahan alam, seni dan budaya. Bukan yang lain, bukan mall.
Avi Purnomo yang juga GM Tandjung Sari Hotel Sanur mengatakan bicara Sanur dengan potensinya, seharusnya kita mempunyai kejujuran. Kita sering ketemu Sanur Hospitality Forum, melihat pembangunan mall apartemen, menjadi konsen kita. Tiba-tiba diinfokan Sanur sebagai Kawasan Ekonomi khusus kesehatan sehingga ada Bali Internasional Hospital. Terus ada mall baru, apartemen, kita merasa agak kurang dapat informasi terkait itu.
Ia pun memahami bahwa kita butuh investor tapi investor yang dibutuhkan adalah investor yang memahami dan mengerti juga tentang adat istiadat dan keindahan alam di Bali, khususnya Sanur.
Avi Purnomo mengingatkan masih panjang perjalanan anak dan cucu sehingga kalau Bali khususnya Sanur ini sekarang berubah konsepnya maka Bali tidak akan menarik lagi nanti ke depan.
“Itu yang kami khawatirkan. Jadi saya selaku Chairman Sanur Hospitality Forum sangat berharap kerja sama baik itu dari pemerintah pusat, daerah dan masyarakat tentunya dalam hal ini, untuk sama-sama menjaga Bali khususnya Sanur. Jangan sampai terjadi pembangunan secara masif dan bertentangan dengan aturan-aturan yang ada,” jelasnya.
“Saya rasa akan mulai hilang penilaian wisatawan terhadap Sanur. Taksu ini akan hilang, wajah Sanur akan mulai berubah. Jadi hotel-hotel industri dan restoran kita melihat suatu ancaman yg akan merubah Sanur kalau adanya konsep pembangunan yang tidak jelas, jadikanlah Sanur sesuai peruntukannya. Seperti sekarang yang dihadapi Sanur saat ini, dengan adanya mall dan apartemen itu sudah merubah Blue Print Sanur,” pungkasnya.
Kedepanya ia berharap apapun investasinya di Sanur harus melibatkan potensi lokal agar bisa mempertahankan nilai lokal dari Sanur. (Red/Arie)