Business

SatuWatt Sediakan Sistem PLTS Ramah Lingkungan

MANGUPURA, LintasBali.com – Menyadari penggunaan energi konvensional bahan bakar fosil yang semakin menipis dan tidak bisa diperbarui, PT SatuWatt Solar Dewata, sebuah perusahaan penyedia solusi sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bali, yang berkantor di Jalan Sunset Road No. 28, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan energi surya yang ramah lingkungan.

SatuWatt yang memiliki visi untuk membangun komunitas pengguna sistem PLTS Atap skala perumahan, komersial, dan industri siap berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Bali melalui penggunaan dan pemanfaatan energi surya yang ramah lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh Api Perdana, Direktur Utama PT SatuWatt Solar Dewata saat ditemui usai Peresmian Penyalaan Panel Surya di Tamora Square, pada Selasa, 14 Maret 2023.

Peresmian ini juga dirangkaikan dengan diskusi seputar PLTS untuk membahas mengenai tantangan terbesar pada sistem instalasi panel surya yaitu dari segi teknis, finansial, dan regulasi bersama sejumlah narasumber dari ESDM Provinsi Bali dan PLN Unit Induk Distribusi Bali.

Dengan tagline “Save Bali Go Solar”, Api Perdana menyampaikan SatuWatt melayani jasa konsultasi, survey lokasi, instalasi, pemantauan, pembiayaan hingga perawatan sistem, juga siap membantu untuk mempermudah pemanfaatan sistem PLTS Atap.

Menurut Api Perdana, Instalasi PLTS Atap di Tamora Square ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung bauran energi terbarukan di Indonesia. Dalam hal ini, kami mempercayakan Xurya sebagai partner dalam melakukan proyek instalasi PLTS Atap.

Xurya sendiri merupakan perusahaan startup energi terbarukan yang mengusung skema sewa tanpa investasi. Alasan kami memilih Xurya dikarenakan hingga saat ini Xurya memiliki lebih dari 100 proyek instalasi atap di seluruh Indonesia, sehingga diharapkan PLTS Atap yang ada di Tamora Square dapat memiliki kualitas yang baik untuk jangka panjang.

BACA JUGA:  Pegadaian Bantu Sembako untuk Warga Susut Bangli yang TerdampakPandemii

Adapun keuntungan bagi pengguna PLTS, yaitu dapat menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan, mengurangi biaya listrik, investasi jangka panjang yang menguntungkan, dan meningkatkan nilai properti.

Energi matahari merupakan energi terbarukan dan wilayah Indonesia merupakan negara tropis dengan produksi listrik mandiri dan lokal. Dan seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa energi matahari sangat berlimpah di Bali.

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, sudah terjadi sejak tahun 1970-an dan hal ini mendapat perhatian yang sangat besar dari para pakar di sejumlah negara. Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain.

Mengingat rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 55-60% dan hampir seluruh daerah yang belum dialiri listrik adalah daerah pedesaan yang jauh dari pusat pembangkit listrik, maka PLTS yang dapat dibangun hampir di semua lokasi merupakan alternatif tepat untuk dikembangkan.

Dipandu oleh Mely Munial, SatuWatt menghadirkan para narasumber antara lain, Tamora Group Mark Christian D Ching, dari Kementerian ESDM Bali Bapak Ida Bagus Bawa Adiputra dan tim, PT Satuwatt Solar Dewata Api Perdana, perwakilan pengguna solar panel di Bali Pontus Sönnerstedt, dan Manager Koperasi Amoghashiddi Ibu Ida Ayu Maharatni.

PT SatuWatt Solar Dewata berharap melalui kegiatan ini dapat mengedukasi dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Bali untuk lebih sadar akan pentingnya sumber energi terbarukan. (Rls)

Post ADS 1