JAKARTA, lintasbali.com – Sekjen Semeton Prabowo, Putu Asrinidevy menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Adha bagi seluruh umat muslim, di Indonesia. Putu yang akrab disapa Devy itu menyebut Idul Adha sebagai momen untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian antar sesama umat bergama.
“Selamat merayakan hari suci Idul Adha 1445 Hijriah bagi kawan-kawan umat Islam di seluruh Indonesia. Di hari yang suci ini menjadi momen untuk kembali meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian kepada sesama umat, maupun antar umat beragama di Indonesia,” ujar Devy.
Devy mengatakan selain menjadi momen meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan, Idul Adha menjadi simbol keikhlasan dalam berbagi. Menurutnya, hari ini bisa menjadi momen untuk memberi kepada yang membutuhkan.
“Selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT meningkatkan iman dan takwa, saya meyakini bahwa memberi kurban di hari raya Idul Adha dapat menjadi simbol keikhlasan dalam berbagi untuk sesama,” ujarnya.
“Saya sering sekali menyaksikan bagaimana umat islam pada hari Idul Adha saling memberi. Terutama berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan. Itu sangat indah sekali kalau disaksikan,” imbuh Devy.
Mantan Presidium Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) itu memandang Ibadah kurban oleh umat muslim yang mampu juga sebagai bagian dari toleransi. Karena menurutnya hewan kurban juga sering disumbangkan kepada saudara-saudara kita yang kekurangan dari sisi ekonomi terlepas dari apapun agamanya. Sehingga hal itu sekaligus sebagai bentuk kebaikan dengan berbagi nikmat dan kebahagiaan untuk saudara sebangsa dan setanah air.
Dirinya berharap perayaan Idul Adha menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas persatuan dan gotong-royong di masyarakat. Dirinya kemudian menyinggung bahwa persatuan dan gotong royong merupakan identitas bangsa Indonesia yang membuatnya tetap bertahan dan harmonis dalam perbedaan.
“Persatuan dan gotong royong merupakan semangat dari identitas kebangsaan Indonesia. Hal itulah yang kemudian membuat bangsa ini tetap solid dan harmonis dalam keberagaman,” ujar Devy.
“Sehingga berbagi daging kurban menjadi simbol menebar kecintaan antar sesama umat ataupun antar umat beragama. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terjaga dan menjadi dasar menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Devy. (Red/Rls).