Mangupura, Lintasbali.com – Empat tahun adalah awal dari sebuah kesuksesan. Selama empat tahun bekerjasama dalam sebuah tim saling bahu membahu disertai dengan semangat perjuangan demi sebuah cita-cita.
Ida Bagus Sedana Putra, General Manager Swiss-Belexpress Kuta saat memberikan sambutan dalam perayaan hari ulang tahun ke-4 Swiss-Belexpress Kuta, Rabu (28/10)
Demikian disampaikan Ida Bagus Sedana Putra, General Manager Swiss-Belexpress Kuta (SEKU) saat memberikan sambutan dalam perayaan hari ulang tahun ke-4 Swiss-Belexpress Kuta, Rabu (28/10) yang dilaksanakan secara sederhana.
Sedana mengatakan kebersamaan, kekompakan tim mulai dari persiapan sampai acara berlangsung, merupakan bentuk semangat yang tinggi dalam menggapai mimpi SEKU menjadi yang terbaik dan mampu memberikan yang terbaik pula ke tamu. Pihak owner pun berpesan dalam video virtualnya untuk selalu menjaga semangat dan terus berkarya walau dalam masa pandemi.
Pemotongan tumpeng nasi kuning dalam perayaan hari ulang tahun ke-4 Swiss-Belexpress Kuta
Saat ditanya apa harapannya di tahun keempat ini, Sedana memaparkan dirinya ingin memberikan kesejahteraan ke semua karyawan dan memberikan kontribusi yang positif kepada PT Sinar Galesong selaku owning company yang berkedudukan di Makasar, Disamping menjaga kekompakan tim dan ketulusan dalam memberikan pelayanan ke tamu-tamu yang menginap.
Di usianya yang ke-4, Swiss-Belexpress Kuta tengah berjuang dalam menghadapi pandemi covid-19 yang saat ini masih melanda Bali. Segala upaya sudah dikerahkan hingga pada akhirnya Swiss-Belexpress Kuta berhasil mendapatkan sertifikasi protokol kesehatan.
“Kedepan kita akan memaksimalkan market yang ada di Bali dan nasional secara umum, tidak berpatokan dengan 1 atau 2 pangsa pasar, kita harus explore seluasnya, sehingga Partner bisnis kita yaitu Travel agent, Coorporate dan pemerintahan semakin kenal dan hafal betul dengan Swiss-Belexpress”, papar Sedana yang sempat berkarir di Kalimantan ini.
Dalam memelihara keharmonisan dengan karyawannya, dirinya selalu menjaga hubungan dengan cara mempersempit jarak antara atasan dengan bawahan. “kita semua bekerja sebagai tim, kita semua pekerja, tidak ada bos ataupun atasan, yang ada hanya beban tanggung jawab yang berbeda. Sehingga terbentuklah sistem komunikasi, tapi tetap dalam koridor profesional dan sopan santun sesuai dengan tagline Swiss-Bell Internasional yaitu Passion and Profesionalism”, pungkas Sedana. (Ar)
