DENPASAR, lintasbali.com – Pentingnya pemahaman mengenai pentingnya mengenal mata uang rupiah bagi masyarakat, Anggota Komisi XI DPR-RI berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali mengadakan Seminar Nasional bertajuk Peran Bank Indonesia Tentang Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah dan Pemahaman Undang-undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang pada hari Selasa, 19 Juli 2022 bertempat di Balai Pengembangan SDM/Diklat Provinsi Bali.
Seminar Nasional ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dan dihadiri juga oleh IGMB Dwikora Putra (Ketua PWI Bali).
Ketua PWI Bali, Dwikora Putra dalam sambutannya menyampaikan seminar nasional ini dilaksanakan agar seluruh wartawan mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait mata uang rupiah dan Undang-undang No. 7 Tahun 2011.
“Materi seminar ini komplit dan komperhensif dari pakarnya mulai dari Bank Indoensia dan Anggota Komisi XI DPR-RI Agung Rai Wirajaya,” kata Dwikora.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) dalam sambutannya menyampaikan teknologi digital sudah menjelma menjadi primary tools yang menjadi konsumsi sehari-hari dalam dunia perbankan maupun perdagangan.
Cok Ace menyebut, masyarakat Indonesia harus mengetahui ciri-ciri keaslian mata uang rupiah yang sesuai dengan Undang-undang No. 7 Tahun 2011. Pengetahuan ini harus disebarluaskan bagi masyarakat luas.
Pembicara dalam seminar ini yaitu Anggota Komisi XI DPR-RI I Gusti Agung Rai Wirajaya dengan materi “Anak Muda dan Mencintai Indonesia”. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dengan materi “Peran Bank Indonesia Tentang Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah dan Pemahaman Undang-undang No. 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang”. Ada pula Akademisi Dr. Dewi Bunga dengan materi “Ketentuan Pidana Dalam UU No. 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang”.
Trisno Nugroho dalam materinya menyampaikan proses digitalisasi sudah dan akan dilakukan dengan mengoptimalkan teknologi di seluruh tahapan PUR (optimize technology) yang akan diterapkan di kantor Pusat dan Kantor Perwakilan.
Tidak hanya pemberian literasi terkait rupiah, Trisno juga menyampaikan apresiasi dari dunia terhadap rupiah itu sendiri.
Apresiasi diberikan oleh International Assosiation of Currency Affairs (IACA). “Penobatan UPK 75 RI ini sebagai finalis best new commemorative atas kualitasnya,” terang Trisno.