LINTASBALI.COM – Dampak dari mulai dibukanya Pariwisata khususnya Objek Wisata di Bali oleh Pemerintah, sangat dirasakan dampaknya bagi pengelola objek wisata.
Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot Bali yang berlokasi di Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan mulai terlihat pergerakan pengunjung.
Selama seminggu terakhir sejak Senin, 27 September hingga Minggu, 3 Oktober 2021, jumlah kunjungan ke Tanah Lot Bali mencapai 4.562 orang pengunjung.
Hal tersebut disampaikan Ni Made Suarniti, S.Kom, Kadiv. Promosi & Pengembangan DTW Tanah Lot Bali saat di konfirmasi lintasbali.com pada Senin, 4 Oktober 2021.
“Astungkara seminggu terakhir tercatat lebih dari empat ribu pengunjung,” kata Made Suarniti.
Dirinya mengatakan untuk jumlah kunjungan Sabtu, 2 – Minggu, 3 Oktober 2021 tercatat 1.930 pengunjung.
Ditambahkannya, pihak pengelola senantiasa setiap saat menginformasikan kepada pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat selama di areal Tanah Lot baik melalui pengeras suara maupun pendekatan langsung.
Disamping itu, pihak pengelola juga menempatkan beberapa petugas lapangan yang bertugas memantau pergerakan pengunjung selama di Tanah Lot saat ini.
Petugas lapangan juga menghimbau pengunjung untuk waspada terhadap perubahan cuaca selama berada di Tanah Lot.
Pihaknya juga menghimbau kepada setiap pengunjung untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki areal Tanah Lot, sehingga proses Tracing mudah dilakukan.
Untuk tiket masuk di Tanah Lot Bali dibagi menjadi pengunjung Domestik dan Mancanegara. Untuk Domestik (Anak-anak Rp15.000 dan Dewasa Rp20.000). Sedangkan Mancanegara (Anak-anak Rp30.000 dan Dewasa Rp60.000). (AR)
