News

“SENI VS KORUPSI” Sebuah Apresiasi Puisi Soroti Pencegahan Korupsi

Jakarta, Lintasbali.com – Ny. Putri Suastini Koster turut berpartisipasi pada malam Apresiasi Puisi yang menghadirkan penyair-penyair nasional dengan tema “SENI VS KORUPSI” bertempat di Auditorium Abdulrahman Saleh RRI, Jln Medan Merdeka Barat No 4 & 5 Jakarta Pusat (29/2).

My. Putri Suastini saat membawakan puisi di Malam Apresiasi Puisi di Jakarta (29/2)

Malam apresiasi puisi ini juga diisi dengan gelar aksi dan karya dari para seniman seperti Ine Febrianti, Joshua Suherman, Septian Dwi Cahyo, Mustapa, Nabila Gomez, beserta penampilan Sosiawan Leak dan dihadiri langsung oleh Istri Gubernur Bali Ny Putri Koster, Ketua KPK RI Komjen. Pol. Drs. Firli Bahuri, M.Si., Direktur Utama LPP RRI Bapak M. Rohanudin dan seniman lainnya.

Istri Gubernur Bali, Ny Putri Koster yang merupakan seniman multitalenta, dikenal dengan julukan “Penyair Mantra” berkesempatan hadir dan turut membacakan sebuah puisi berjudul “SUMPAH KUMBAKARNA” karya Dhenok Kristianti yang nampak hadir pula menyaksikan pagelaran tersebut.

Puisi yang sarat akan makna, “benar atau salah sang raja, negeri tetap ku bela” erat dengan jiwa nasionalisme. Hal itu perlu ditanam sejak dini, menjadi karakter yang baik dan kuat untuk generasi penerus kedepan. Bahwa dengan jiwa nasionalisme yang dimiliki tiap insan, ia pasti akan berpikir dua kali untuk merusak negerinya sendiri seperti halnya korupsi.

Dalam gelar karya puisi yang dibawakan masing-masing dengan sangat apik dan mendalam diiringi dengan denting piano yang manis hasil aransemen sang pianis kebanggaan Indonesia, Dwiki Dharmawan.

Ny. Putri Suastini Koster dalam wawancaranya mengatakan bahwa “Idealisme kita, kesetiaan kita terhadap negeri bisa dari mana saja. Mulainya dari mana? Mulai dari anak-anak kita. Tanamkan itu sebagai karakter dirinya, budi pekertinya, apa yang harus dia lakukan untuk negeri ini”.

BACA JUGA:  Jadi Pengedar dan Perantara Narkotika, Rahmat Diganjar 12 Tahun Penjara

 

“Bila nasionalisme itu tetap membara di dada, kita akan mikir bila melakukan sesuatu yang merusak kejayaan bangsa ini. Jadi, korupsi juga bisa dikikis bila nasionalisme di dada kita tetap menyala,” imbuh Ny. Putri Koster.

Post ADS 1