Business Destinasi News Pariwisata & Budaya Seputar Bali

Setelah adanya Vaksin, ini Harapan Pelaku Pariwisata di Bali

DENPASAR, Lintasbali.com – Dimulainya program vaksinasi di Indoneasi dan Bali khususnya, menjadi harapan baru bagi pelaku pariwisata untuk menjadikan destinasi dunia ini lebih menggeliat. Harapan itu terus mengalir dari pelaku pariwisata ataupun pengelola wisata.

“Saya sangat bersyukur dengan hadirnya vaksin di Indonesia, khususnya di Bali. Dengan vaksinasi ini, pariwisata yang menjadi tulang punggungnya Bali akan menjadi hidup kembali,” kata General Manager (GM) Bali Tropic Resort and Spa Nusa Dua, I Wayan Suambara, S.Tr.Par saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/1/2021).

General Manager (GM) Bali Tropic Resort and Spa Nusa Dua, I Wayan Suambara, S.Tr.Par

Suambara menambahkan, pariwisata secara global kena imbas dari Covid-19 ini. Namun, dengan mulainya program vaksinasi oleh pemerintah ini diyakini membawa perubahan pariwisata ke arah lebih baik. Karena itu, dirinya berharap ada suatu kebijakan khusus untuk memberi skala priyoritas 70% dari orang Bali mendapatkan vaksin itu.

“Percuma kita sudah groso-groso melakukan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Sustainability Environment (CHSE), tetapi hadiahnya malah Bali di tutup untuk domestik dan international,” ujarnya.

Pria kalem yang aktif dalam organisasi Bali Hotel Association (BHA) ini sangat yakin, promosi pariwisata akan bisa maksimum kalau orang Bali sudah 70% mendapat vaksin. Apapun progam promosi pariwisata dilakukan, tidak akan maksimal bila belum melaksanakan vaksinasi itu.

“Semua program itu penting, tetapi vaksin adalah urutan nomer 1 untuk bergulirnya perekonomian global orang Bali. Kami berharap, masyarakat Bali menjadi prioritas program vaksinasi ini,” pungkasnya.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan General Manager Rumah Luwih Beach Resort, Agus Suananda, CHA. Dengan dimulainya program vaksinasi bagi masyarakat Bali, bahkan sudah ditauladani oleh Gubernur Bali, menjadi harapan.

Agus Suananda, CHA, Ketua IHGMA Gianyar dan GM Rumah Luwih Beach Bali

Pariwisata Bali akan pulih dan perekonimian Bali yang mayoritas penduduknya hidup dari aktivitas pariwisata bisa kembali menggeliat, sehingga roda ekonomi berjalan seperti sedia kala.

BACA JUGA:  Kasus LPD Belumbang, Diharapkan Kejari Tabanan Gunakan Restorative Justice

“Institusi dan masyarakat Bali lainnya mesti segera mengikuti program ini, sehingga quota 70% program vaksinasi bagi masyarakat Bali (sesuai janji Menparekraf) bisa terealisasi,” sebut pengurus PHRI BPC Klungkung ini.

Agus Suananda yang juga Ketua IHGMA Chapter Gianyar ini menegaskan, vaksinasi ini sangat penting, karena jika mayoritas masyarakat Bali sudah tervaksinasi, maka Bali sebagai icon pariwisata nasional sudah aman. Pemerintah akan segera membuat atau menjalin kerjasama dengan negara-negara tertentu dalam bentuk Travel Bubble.

“Artinya international border akan segera dibuka (at least direct ke Bali), dan pariwisata Bali secara bertahap akan terpulihkan. Namun, catatan penting bagi kita semua, sekalipun kita sudah di suntik vaksin ada baiknya masyarakat tetap harus disiplin mengikuti prokes, sehingga penyebaran virus bisa kita minimize,” imbuh mantan Director of Business Development BHA tahun 2019-2020.

Demikin pula GM Grand Ixora Kuta Resort, Ketut Gede Budhiratmanu yang berharap dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 ini akan memberikan dampak positif bagi dunia pariwisata dan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat. Walau sudah adanya vaksinasi ini, namun masyarakat agar tetap menjalankan Protokol Kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak).

General Manager Grand Ixora Kuta Resort, Ketut Gede Budhiratmanu

Hal itu dapat menciptakan kepercayaan publik untuk melakukan kegiatan pariwisata, baik domestik atau international. “Kami berharap masyarakat Bali bisa diberikan vaksin sesegera mungkin, sehingga pintu penerbangan international bisa segera dibuka, memberlakukan syarat-syarat yang lebih memudahkan penerbangan domestic dan international di Bali,” ujarnya.

Sebagai pendukung pariwisata Bali dari sisi akomodasi, dirinya memastikan sudah siap dengan memberikan pelayanan CHSE untuk para customer, baik internal dan external customer.

“Kami menantikan dibukanya penerbangan international. Akan tetapi, mesti smart dengan negara-negara mana saja yang sudah aman pandeminya, sehingga kita di sini juga aman dari penyebaran virus. Intinya, kami sudah siap melayani customer dari market domestic dan international dengan protokol kesehatan sesuai dengan SOP dari pemerintah, dan hotel kami sudah diverifikasi dengan hasil excellent,” tutupnya penuh harap. (*)

Post ADS 1