AMLAPURA, lintasbali.com – Baru beberapa bulan menjabat, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto memberikan perhatian kepada umat Hindu dengan memberikan bantuan berupa 300 dus keramik untuk Pura Bhur Bwah Swah di Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem.
Bantuan 300 dus keramik diterima langsung oleh Jro Mangku Made Kembar sebagai Pemangku Pura Bhur Bwah Swah yang diserahkan melalui Ketut Ismaya Jaya Putra (Jro Ismaya/Jro Bima) pada Senin, 18 April 2022.
Jro Ismaya menyampaikan, pendistribusian bantuan 300 dus keramik dilakukan oleh Aslog Kodam IX Udayana beberapa hari sebelumnya. Dimana keseluruhan keramik akan digunakan di ketiga lokasi Pura yaitu Pura Bhur, Pura Bwah dan Pura Swah.
“Kami dari Yayasan Kesatria Keris Bali mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam IX/Udayana atas apa yang telah beliau berikan untuk umat Hindu di Bali dalam hal ini memberikan bantuan keramik. Doa kami semoga Bapak sehat selalu dianugerahi dan diberkati oleh alam semesta untuk selalu berbuat kebaikan,” papar Jro Ismaya.
Sementara itu, Pemangku Pura Bhur Bwah Swah, Jro Mangku Made Kembar sangat mengapresiasi dan menghargai atas bantuan berupa 300 dus keramik dari Pangdam IX Udayana Sonny Aprianto melalui Yayasan Kesatria Kris Bali.
Dengan diberikannya bantuan ini, Jro Mangku Made Kembar berharap lokasi dan sarana persembahyangan di Pura Bhur Bwah Swah menjadi lebih tertata rapi dan nyaman saat umat Hindu datang melaksanakan persembahyangan di Pura tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pangdam Udayana, Bapak Sonny Aprianto yang telah peduli dengan sarana ibadah yang berada di Desa kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, ditengah kondisi yang serba sulit saat ini,” kata Jro Mangku Made Kembar.
Sementara itu, disisi lain, kritik membangun datang dari salah satu pengamat sosial yang berkesempatan hadir dalam penyerahan bantuan tersebut, Made Mariata, dirinya mengatakan sangat salut atas perhatian Pangdam Udayana terhadap umat Hindu di Bali.
Dirinya mengkritik keberadaan PHDI dan MDA Bali, yang justru terkesan cuek terhadap permasalahan-permasalahan seperti ini, dimana banyak Pura yang perlu dibantu di Bali justru bantuan tersebut tidak datang dari PHDI ataupun MDA secara langsung.
“Saya salut dengan Bapak Pangdam atas bantuannya. Semoga beliau dimudahkan selama bertugas di Bali, semoga sukses dan sehat sekeluarga. Cuma disini yang perlu dipertanyakan yaitu Parisada-nya, PHDI-nya, MDA-nya kemana? Itu yang mau saya tanya. Jangankan memberi, mengucapkan terima kasih saja tidak ada,” tegas Made Mariata. (LB)