DENPASAR, lintasbali.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak dilaksanakan seluruh sekolah di Kota Denpasar mulai 12-14 Juli 2021 melalui online/daring. Setiap sekolah berupaya memberikan yang terbaik kepada siswa barunya. Tidak terkecuali SMA Negeri 5 Denpasar.
Di hari pertama MPLS, Senin (12/7/2021), SMA Negeri 5 Denpasar menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar dengan memberikan materi berupa penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah kepada siswa baru disekolah tersebut dengan sistem online/daring.
I Made Maha Atmaja, Kasi Pemberantasan BNN Kota Denpasar
“Kami dari BNN Kota Denpasar memberikan pemahaman tentang penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekolah. Ini sangat penting diberikan”, demikian disampikan I Made Maha Atmaja, Kasi Pemberantasan BNN Kota Denpasar usai memberikan materi MPLS di SMA Negeri 5 Denpasar, Senin (12/7/2021).
Menurutnya, hal semacam ini sangat penting diberikan kepada anak-anak sekolah sejak dini. Dampak dari penyalahgunaan narkoba ini juga sangat beresiko bagi masa depan anak itu sendiri.
Hal senada juga disampaikan Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, Kepala SMA Negeri 5 Denpasar saat ditemui disela-sela kegiatan MPLS.
Pihaknya sengaja memberikan materi penyalahgunaan narkoba dari BNN di hari pertama MPLS guna memastikan siswa baru SMA Negeri 5 Denpasar tidak terlibat narkoba.
Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati, M.Sos, Kepala SMA Negeri 5 Denpasar
“Kita sangat membutuhkan pihak BNN pada tahap awal, bagaimana anak-anak agar tidak terlibat dalam kasus narkoba maupun kasus bullying, sehingga mereka benar-benar siap lahir batin masuk di sekolah SMA”, kata Cok Istri Mirah disela-sela persiapan vaksinasi Rabu (14/7/2021) mendatang.
Pihaknya menyampaikan mengawali dari pendidikan karakter dengan memberikan materi BNN kepada siswa. Bagaimana pihaknya memberikan arahan dan bimbingan kepada siswanya agar tidak terpengaruh dengan yang namanya narkoba.
“Kami mewanti-wanti kepada anak-anak agar tidak terjerumus ke dunia hitam narkoba, karena ini akan merusak masa depan anak itu sendiri”, pungkas Cok Istri Mirah.
Disamping materi BNN, Cok Istri Mirah juga menyelipkan materi tentang bagaimana berwirausaha di tengah pandemi yang disampaikan oleh Dr. Sayu Ketut Sutrisna Dewi, SE., MM.Ak selaku Direktur Badan Pengelola Usaha Universitas Udayana.
“Dua poin penting kita berikan. Pertama materi BNN dan kedua materi kewirausahaan. Ini modal penting bagi anak-anak kami”, imbuh Cok Istri Mirah.
Menurutnya, pemberian materi kewirausahaan ini mengajarkan bagaimana kita memulai sesuatu yang baru dalam situasi pandemi. Bagaimana menemukan ketertarikan kita kepada dunia bisnis wirausaha apakah itu jualan online maupun lainnya. (AR)
