Denpasar, Lintasbali.com – Merebaknya isu Virus Corona (COVID-19) yang saat ini merebak dan mulai masuk ke Indonesia, mulai diantisipasi oleh seluruh pihak di seluruh pelosok Indonesia. Tidak terkecuali di dunia pendidikan.
I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi, Kepala SMP Negeri 3 Denpasar
Pemberitaan seputar Virus Corona ini menjadi perhatian khusus bagi kalangan pendidikan di Bali. SMP Negeri 3 Denpasar sebagai salah satu sekolah unggulan dan favorit di Kota Denpasar, sangat was-was dengan Virus Corona ini.
I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi selaku Kepala SMP Negeri 3 Denpasar mengatakan pihaknya sudah menerapkan dan mengajarkan gerakan pola hidup sehat “GERMAS” di lingkungan sekolah. “Semenjak saya menjabat Kepala Sekolah sejak 6 tahun lalu sangat ketat dan tegas dalam hal kebersihan demi terciptanya kenyamanan dan kesehatan dalam proses belajar mengajar,” kata Murdana saat ditemui diruangannya.
Untuk pengadaan alat Thermo Scanner pendeteksi suhu tubuh bagi siswanya, Murdana mengatakan sedang diproses. Selain itu, seluruh sudut sekolah juga semakin diawasi dan kebersihannya. Sabun pencuci tangan sudah disediakan di setiap wastafel.
I Wayan Murdana, S.Pd., M.Psi, Kepala SMP Negeri 3 Denpasar bersama Komang Bemo “Komunitas Malu Donk”
Saat ini SMP Negeri 3 Denpasar dikatakan sebagai contoh sekolah yang Zero Waste untuk sampah. Karena sampah organik dan non-ornagik sudah dapat ditangani langsung disekolah. Hal ini disampaikan langsung oleh Komang Bemo yang merupakan salah satu pengurus Komunitas Malu Donk di Denpasar.
Hampir setiap dua kali dalam sebulan, Komunitas Malu Donk selalu datang ke SMP Negeri 3 Denpasar dengan memberikan edukasi dalam hal pengelolaan dan pengolahan sampah yang ada di sekolah.
“Kepada seluruh warga sekolah khususnya di SMP Negeri 3 Denpasar, saya berharap tetap tingkatkan dan terapkan pola hidup sehat demi kebaikan kita bersama,” pungkas Murdana yang saat ini menjabat sebagai Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) Kota Denpasar. (Red/LB/Ariek)
