News Profil

Soal Covid-19, Mudarta : Isoter dan 3T Harus Berjalan Maksimal

DENPASAR, lintasbali.com – Pemerintah Provinsi Bali saat ini telah menyiapkan lokasi yang dijadikan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) untuk pasien Covid-19 baik yang positif maupun Orang Tanpa Gejala (OTG).

Seperti contoh di Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar saat ini menyediakan sembilan (9) lokasi Isoter di beberapa tempat di Denpasar, mengingat hari Rabu (18/8/2021) kasus positif covid-19 di Kota Denpasar bertambah 176 orang.

Sehingga secara komulatif kasus positif covid-19 di Denpasar mencapai 34.429 orang, sembuh 29.053 orang, meninggal 654 orang dan yg masih dalam perawatan 3.740 orang.

“Saya mendukung adanya Isoter yang disiapkan Pemerintah Provinsi Bali di setiap Kabupaten/Kota di Bali,” kata Made Mudarta, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali ketika ditemui dikantornya, Rabu (18/8/2021).

Dirinya sangat mendukung adanya Isoter di seluruh Bali dalam upaya penanggulangan pandemi covid-19 dan meminimalisir penyebaran covid-19 di Bali.

Seperti yang kita ketahui, semenjak Menteri Kemaritiman dan Investigasi Luhut Binsar Pandjaitan datang ke Bali meninjau beberapa lokasi Isoter, Pemerintah Provinsi Bali langsung tancap gas menyiapkannya pihak terkait di masing-masing Kabupaten/Kota di Bali.

Mudarta juga mengatakan, pandemi covid-19 di Bali harus segera berakhir. Masyarakat di Bali sudah mulai jenuh dengan kondisi seperti sekarang.

“Salah satu cara yaitu Bali harus Lockdown selama dua Minggu. Perketat pelabuhan,” tegas Made Mudarta.

Menurutnya, selama lockdown Pemerintah harus memberikan masyarakat uang sebesar Rp 50 ribu perhari per orang selama sebulan penuh saat menerapkan Lockdown.

“Jadi uang untuk masyarakat Rp 50 ribu per orang perhari, bukan per kepala keluarga. Jadi totalnya Rp 1,5 juta per orang perbulan selama Lockdown. Kalau ditotal sekitar 400 triliun lebih”, tegas Mudarta.

BACA JUGA:  Danrem 163 WSA Hadiri Nuwur Kukuwung Ranu di Bangli

Disamping menyiapkan Isoter seperti yang sudah dipersiapkan, Pemerintah juga harus tetap menggencarkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) pada seluruh warga atau orang yang sempat kontak dengan pasien covid-19.

“Satu cara lagi untuk mencegah meluasnya virus corona yaitu dengan 3T. Gerncarkan Testing, Tracing dan Treatment. Jika ditemukan, langsung ambil tindakan pindahkan ke Isoter,” imbuh Mudarta.

Ditambahkannnya, di lokasi Isoter juga harus dijaga oleh TNI/POLRI dan tenaga kesehatan. Edukasi dan pemahaman kepada pasien juga terus diberikan agar pasien tidak berkeliaran selama berada di Isoter. (AR)

Post ADS 1