TABANAN, lintasbali.com – Desa Belatungan merupakan desa yang kaya akan potensi sumber daya alamnya. Banyak komoditas yang dapat dibudidayakan di Desa ini, salah satu yang menjadi andalannya selain dari Kopi adalah Tanaman Porang (Kula-Kula).
Tanaman porang (kula-kula) merupakan salah satu tanaman tumpeng sari yang kerap dibudidayakan di desa ini, bahkan beberapa dari masyarakatnya pun sudah berhasil menjualnya ke beberapa pengepul langganan Desa Belatungan.
Namun sayangnya, pasca Covid-19, terdapat penurunan minat pasar terhadap tanaman porang (kula-kula). Maka dari itu, untuk membangkitkan kembali potensi tanaman ini maka Tim Pelaksana Bina Desa Belatungan pun melaksanakan beberapa program yang bertujuan untuk membangkitkan kembali potensi Desa Belatungan lewat sosialisasi dan pelatihan terhadap seluruh kalangan masyarakat Desa Belatungan.
Adapun beberapa program kerja yang telah berhasil dilaksanakan yaitu:
Program kerja ini merupakan kegiatan yang berbentuk diskusi terbuka bersama masyarakat utamanya kelompok tani di Desa Belatungan untuk bersama-sama membahas dan sharing knowledge perihal tata cara membudidayakan Tanaman Porang (Kula-Kula) yang efektif agar mendapatkan hasil umbi yang berkualitas.
Program kerja ini merupakan lanjutan dari program kerja selanjutnya yaitu hilirisasi atau yang dikenal dengan pengolahan dari umbi Tanaman Porang (Kula-Kula).
Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman maupun informasi ke masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK se-Desa belatungan agar memiliki keterampilan dalam mengolah Tanaman Porang (Kula-Kula) menjadi suatu produk siap jadi. Adapun beberapa produk yang telah berhasil kami buat diantaranya tepung, keripik, dan mie.
Digital Marketing merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi kaum milenial masa kini. Hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi masa kini yang berdampak pula dalam kehidupan sehari-hari.
Kini pemasaran produk tidak hanya dapat dilaksanakan secara konvensional, tetapi juga dapat dilaksanakan secara digital. Oleh karena itu, program kerja ini kami tujukan untuk memberikan pemahaman serta informasi kepada masyarakat utamanya kepada UMKM setempat agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang ada.
Selain dari kancah pertanian, Tim Pelaksana Bina Desa Belatungan juga melakukan seminar mengenai Kekayaan Intelektual yaitu Pentingnya pendaftaran Merek dari suatu Pelaku Usaha.
Tujuan dari adanya seminar ini tentu untuk sharing knowledge dan meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Belatungan khususnya UMKM setempat agar mengetahui pentingnya merek (branding) dari suatu usaha agar produk mudah dikenal dan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan produk lain.
Tak hanya itu, untuk memastikan keberlanjutan program, Tim Bina Desa Belatungan juga membentuk kelompok masyarakat untuk mengurus kesinambungan dari Program Kerja dan juga melaksanakan Pendampingan.
Harapannya, dengan dedikasi dari Tim Pelaksana Bina Desa Belatungan, banyak dampak positif yang dapat diterima desa ini dan agar Desa Belatungan dapat menjadi desa yang berdikari lewat perekonomiannya. (Rls)