DENPASAR, lintasbali.com – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Bali terus memperluas perannya sebagai mitra masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keandalan pasokan listrik, tetapi juga melalui edukasi keselamatan ketenagalistrikan sejak usia dini.
Melalui program PLN Mendongeng, PLN UP2D Bali menghadirkan pembelajaran interaktif di TK RA Kalifa Nusantara, Padang Sambian, Denpasar, pada Senin, 15 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 68 anak usia 4–6 tahun yang didampingi 7 orang guru pendamping, belajar tentang pentingnya menjaga keselamatan listrik dengan cara menyenangkan.
Dalam sesi dongeng yang dibawakan oleh Srikandi PLN UP2D Bali, Lidya Puspita Dewi, anak-anak diperkenalkan pada bahaya bermain di sekitar jaringan listrik, seperti mengejar layangan atau memanjat tiang listrik. Pesan disampaikan dengan bahasa sederhana dan diikuti dengan aktivitas mewarnai gambar edukatif untuk menguji pemahaman peserta.
“Keselamatan listrik harus dipahami sejak dini. Dengan cara mendongeng, anak-anak lebih mudah menangkap pesan dan mengingatnya. Harapannya, mereka juga dapat berbagi cerita ini kepada keluarga di rumah,” jelas Lidya.
Hasilnya pun terlihat nyata. Dari sesi tanya jawab interaktif, anak-anak mampu menjawab dengan tepat bahwa bermain layang-layang aman dilakukan di lapangan terbuka atau pantai, jauh dari jaringan listrik dan apabila ada layang layang tersangkut agar memberitahukan kepada orang dewasa. Semua siswa yang bersedia maju ke depan dapat menjawab pertanyaan terkait materi edukasi yang disampaikan, menandakan pengenalan yang baik sejak usia dini.
Selain mendongeng, kegiatan juga diisi dengan lomba mewarnai bertema keselamatan listrik. Anak-anak diajak menuangkan kreativitas sekaligus memahami pesan sederhana tentang bermain layang-layang yang aman. PLN memberikan apresiasi kepada lima pemenang lomba mewarnai sebagai tanda apresiasi.
Kepala Sekolah TK RA Kalifah Nusantara, May Ermawati, SE, menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat senang PLN hadir untuk memberikan pembelajaran dengan cara yang kreatif. Anak-anak bukan hanya gembira, tetapi juga pulang membawa pengetahuan baru yang bermanfaat,” ungkapnya.
Sementara itu, Manajer PLN UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, menegaskan bahwa program edukasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN. “Kami ingin memastikan masyarakat, terutama anak-anak, memiliki kesadaran sejak dini tentang bahaya listrik. Hal ini penting agar mereka dapat tumbuh dengan pemahaman yang benar tentang keselamatan,” katanya.
Melalui kegiatan edukatif seperti ini, PLN UP2D Bali meneguhkan komitmennya untuk menghadirkan listrik yang tidak hanya andal, tetapi juga aman dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. (Rls)
