DENPASAR, lintasbali.com – Kota Denpasar, sebagai ibu kota Provinsi Bali, memiliki kekayaan budaya dan pusaka yang sangat berharga. Dari warisan arsitektur tradisional, Pura yang sakral, hingga adat istiadat dan seni pertunjukan yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat, semua ini menjadi bagian dari identitas Kota Denpasar
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar gathering pariwisata di Big Garden Corner. Kegiatan yang dibuka oleh Kadis Pariwisata Kota Denpasar itu mengangkat tajuk Wisata Pusaka Budaya “Menyusuri Nostalgia Merangkai Kekinian”
Gathering tersebut bertujuan untuk membangun sinergitas dan komunikasi dengan pelaku kepariwisataan.
Tema Wisata Pusaka Budaya “Menyusuri Nostalgia Merangkai Kekinian” ini sejalan dengan komitmen untuk menjadikan Denpasar sebagai kota yang tidak hanya berkembang secara modern, tetapi juga terus melestarikan warisan budayanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti mengatakan, dalam upaya pengembangan pariwisata, kami percaya bahwa menjaga keseimbangan antara modernitas dan kelestarian budaya adalah kunci keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan. Wisata Pusaka Budaya memberikan peluang bagi kita untuk mengenalkan kekayaan budaya Denpasar kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Luh Putu Riyastiti menerangkan Pemerintah Kota Denpasar telah mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan performa kinerja sektor pariwisata.Selain itu Pemkot Denpasar juga berkomitmen melindungi lokalitas, serta menjaga kondusifitas.
“Kami pun menjamin keberlanjutan sumber daya untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Dalam upaya pengembangan pariwisata ia percaya bahwa menjaga keseimbangan antara modernitas dan kelestarian budaya adalah kunci keberhasilan pariwisata yang berkelanjutan.
Wisata Pusaka Budaya memberikan peluang bagi kita untuk mengenalkan kekayaan budaya Denpasar kepada wisatawan, baik domestik maupun internasional, sembari memastikan bahwa warisan leluhur kita tetap terjaga dan dilestarikan.
“Saya merasa bangga bahwa Kota Denpasar terus menunjukkan daya tarik sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga nilai-nilai budaya yang mendalam. Kita harus bersama-sama menjaga dan melindungi pusaka budaya ini, serta mempromosikannya dengan cara yang bijak dan berkelanjutan,” paparnya.
“Kota Denpasar sebagai bagian dari pariwisata Bali juga memiliki komitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesiapan industri, destinasi, dan SDM kita untuk mendukung keberlanjutan Pariwisata Bali,” ucapnya.
Berdasarkan data sementara, kunjungan wisatawan secara keseluruhan ke Kota Denpasar baik yang menginap dan berkunjung ke daya tarik wisata periode Januari hingga Oktober 2024 mencapai 1,6 juta wisatawan.Dari angka itu, 79 persennya adalah wisatawan domestik.
“Jika dibandingkan secara year on year pada periode yang sama tahun 2023, kunjungan wisatawan ke Kota Denpasar mengalami peningkatan sebesar 26,11 persen,” jelasnya.
Riyastiti mengungkapkan potensi pangsa pasar domestik yang besar ini sudah seharusnya digarap dengan serius.
Strategi tersebut sejalan dengan kampanye “Bangga Berwisata di Indonesia Aja” yang telah diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.
“Kota Denpasar pun turut berupaya menyukseskan kampanye tersebut melalui Bangga Berwisata di Kota Denpasar,” tegasnya.
Hal tersebut diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik untuk berkunjung ke Kota Denpasar.
“Langkah tersebut menjadi dorongan positif bagi seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepariwisataan, memperkenalkan daya tarik wisata yang lebih bervariasi, dan menjaga keberlanjutan sektor pariwisata di Kota Denpasar,” pungkasnya.
Adapun gathering pariwisata bertajuk Wisata Pusaka Budaya “Menyusuri Nostalgia Merangkai Kekinian” menampilkan beberapa narasumber pelaku pariwisata diantaranya Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Agung Sidartha, MBA, Ketua ASITA Bali I Putu Winastra dan Ketua HPI Bali diwakili Sekretaris HPI Bali Komang Puji. (Red/LB).